Pemkab Lahat Perketat Hiburan Malam

REL, Lahat – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat bersama jajaran aparat keamanan memperketat pengawasan terhadap kegiatan masyarakat, terutama hiburan malam seperti orgen tunggal.

Langkah ini diambil menyusul meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba dan tindak kriminalitas yang kerap terjadi dalam acara-acara tersebut. 

Langkah strategis ini disepakati dalam rapat koordinasi (rakor) virtual pada Selasa (14/7), yang dipimpin oleh Asisten I Setda Lahat, Rudi Thamrin. 

Rakor turut melibatkan Polres Lahat, Kodim 0405/Lahat, Subdenpom TNI AD, Kementerian Agama, Forum Kepala Desa, serta berbagai institusi lainnya. 

BACA JUGA:Langit Sumsel Ditaburi Garam

Dalam pernyataan resmi, Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto melalui Kabag Ops Kompol Toni Arman menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap kegiatan masyarakat yang menimbulkan keramaian.

Ia menyoroti bahwa hiburan seperti orgen tunggal masih diperbolehkan, namun dengan ketentuan tegas.

“Tidak boleh ada remix-remix yang memicu miras, narkoba, maupun perkelahian. Orgen tunggal hanya diizinkan sesuai aturan yang berlaku,” ujar Toni Arman.

Langkah antisipatif juga akan dilakukan oleh seluruh Polsek dengan memetakan wilayah rawan, pembatasan jam hiburan hingga pukul 18.00 WIB, serta kehadiran aparat di setiap hajatan masyarakat. 

Patroli malam secara rutin juga akan digalakkan oleh personel gabungan TNI-Polri. 

BACA JUGA:Penjahit Prabumulih Gigit Jari

Pihak kepolisian menegaskan bahwa apabila ditemukan kasus seperti overdosis, peredaran narkoba, atau keributan dalam hajatan, maka aparat setempat akan dievaluasi dan berpotensi dikenai sanksi. 

Data dari Polres Lahat mencatat, sepanjang Semester I 2025 terjadi lonjakan tajam kasus narkoba. Sebanyak 19 kasus diungkap, meningkat 65% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 29 kasus.

Bahkan, salah satu kasus berujung tragis dengan gugurnya seorang anggota Polri dan dua lainnya mengalami luka-luka akibat serangan pelaku.