Pemkab Muba Target Bangun 480 Rumah

Bupati Muba HM Toha SH, dan Wakil Bupati Kyai Rohman, secara simbolis menyerahkan kunci rumah kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang direlokasi dari bantaran Sungai Musi. Foto : Eggy/REL--

REL, Sekayu - Berbagai program terus dilakukan Bupati Musi Banyuasin (Muba) HM Toha SH dan Wakil Bupati Kyai Rohman, dalam meningkatkan kesejahteraan warganya. Merelokasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tinggal di bantaran Sungai Musi, dengan menyediakan lahan seluas 10 hektare.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba akan membangun sebanyak 480 unit rumah di Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu, dalam merelokasi MBR tersebut. "Sebanyak 138 unit rumah telah selesai dibangun di tahun 2024,” kata M Ridho ST MSi, Plt Kepala Dinas PU Perkim Kabupaten Muba. 

Pihaknya telah berhasil membangun dan menyerahkan 24 rumah kepada MBR di tahun 2025 ini. Selain itu, juga telah dilakukan bedah rumah sebanyak 723 unit di tahun 2024. "Kami targetkan bedah 375 unit rumah lagi unit di tahun 2025," sampainya. 

Lanjut Ridho, Dinas PU Perkim Kabupaten Muba juga melakukan program pembangunan sanitasi berupa jamban sehat 40 desa, tahun 2024 lalu. "Kami akan bangun lagi sanitasi di 27 desa, dengan penerima manfaat sebanyak 971 kepala keluarga (KK) di tahun 2025 ini," ungkapnya.

BACA JUGA:Pemkot Pagar Alam Launching Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih

Bupati Muba HM Toha SH, mengatakan, inisiatif ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian Pemkab Muba terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Terutama yang selama ini tinggal di kawasan rawan longsor seperti di bantaran Sungai Musi. 

"Perumahan adalah salah satu prioritas utama pembangunan di Kabupaten Muba," tegas Toha. Sebab menurutnya, rumah yang layak bukan hanya tempat berlindung. Tetapi juga pondasi bagi keluarga yang sehat, sejahtera, dan produktif.

"Kita fokus pada kawasan pinggiran sungai. Selain rumah, sanitasi dan kolam retensi juga sangat penting," pungkasnya. 

Untuk diketahui, tahun 2025 ini di Kabupaten Muba sudah beberapa kali rumah warga roboh atau mengalami rusak berat akibat abrasi Sungai Musi. Seperti pada 11 Juli 2025, 1 rumah warga di bantaran Sungai Musi roboh akibat tanah longsor terjadi di RT 17, Kelurahan Balai Agung, dan 2 unit rumah roboh di lingkungan RT 16, Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Resmikan Jalan Hauling Batubara

Rumah yang roboh di RT 17 Kelurahan Balai Agung, milik Budi Irawan, yang dihuni 5 jiwa. Luasan longsor sekitar 9,7 meter x 5,7 meter. Membuat rumah kayu milik Budi berukuran 6x6 meter, roboh dari ketinggian 4 meter.

Sementara 2 rumah yang rusak akibat tanah longsor di Kelurahan Serasan Jaya, milik Syamsudin yang dihuni 3 jiwa, dan milik Kusnadi yang dihuni 5 jiwa. Tanah longsor ini akibat abrasi menyebabkan erosi dinding tebing Sungai Musi. 

Sebelumnya, 11 Juni 2025, sebanyak 9 rumah warga di bantaran Sungai Musi juga terdampak erosi tebing sungai. Lokasinya di Kelurahan Ngulak, Kecamatan Sanga Desa, terjadi pada saat warga masih banyak yang tidur lelap, sekitar pukul 04.30 WIB.

Tak hanya 9 KK kehilangan tempat tinggalnya, tapi akses jalan juga terdampak longsor sepanjang 150 meter. Camat Sanga Desa Hendrik dan Lurah Ngulak Zulham, langsung meninjau warganya yang terdampak longsor, di lingkungan RT 06, RW 02 dan RT 09, RW 03. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan