6 Mitos Smartphone di 2025 yang Sudah Saatnya Ditanggalkan

Di tengah pesatnya teknologi 2025, mitos smartphone masih dipercaya banyak orang. Simak 6 mitos populer dan fakta ilmiahnya agar tidak lagi terjebak.-ISTIMEWA-
Angka kapasitas baterai (mAh) sering dijadikan patokan utama daya tahan smartphone.
Padahal, efisiensi prosesor, optimasi software, dan kebiasaan penggunaan jauh lebih menentukan.
Ponsel dengan baterai 5000 mAh belum tentu lebih awet dari 4500 mAh jika manajemen dayanya buruk.
5. Angkat Smartphone untuk Cari Sinyal
BACA JUGA:Resmi Turun Harga! Samsung Galaxy A56 5G Kini Lebih Murah, Cek Spesifikasi Lengkapnya
BACA JUGA:Vivo V60 Lite Resmi ke Indonesia, Andalkan Kamera Sony 50MP & Baterai 6.500 mAh
Gerakan klasik mengangkat ponsel tinggi-tinggi demi sinyal masih sering terlihat.
Nyatanya, antena smartphone modern sudah cukup pintar untuk menangkap sinyal dalam posisi normal.
Mengangkat perangkat tidak banyak berpengaruh, kecuali Anda berada di lokasi ekstrem seperti basement atau lift.
6. RAM Besar Pasti Lebih Cepat
RAM memang penting untuk multitasking, tapi bukan satu-satunya faktor penentu performa.
Prosesor, optimasi software, dan manajemen sistem lebih berpengaruh terhadap kelancaran penggunaan.
BACA JUGA:Head to Head: Redmi Note 14 Pro 5G Tantang Samsung Galaxy A35 5G, Siapa Lebih Worth It?
BACA JUGA:Tegaskan Komitmen “War On Drugs For Humanity”
Bahkan, smartphone dengan RAM 8GB bisa lebih cepat daripada 12GB jika software-nya bersih dan ringan.
Mitos smartphone di tahun 2025 adalah warisan informasi lama yang sudah tidak relevan dengan teknologi masa kini.
Dengan memahami fakta ilmiahnya, Anda bisa menggunakan smartphone lebih cerdas, lebih percaya diri, dan bebas dari kekhawatiran yang tidak perlu.