Polemik Kepsek Tampar Murid Merokok Berakhir Damai, Mendikdasmen Abdul Mu’ti: “Utamakan Penyelesaian Kekeluarg

Polemik Kepsek Tampar Murid Merokok Berakhir Damai, Mendikdasmen Abdul Mu’ti: “Utamakan Penyelesaian Kekeluargaan”-ist/net-

Insiden itu memicu kemarahan orang tua korban, Tri Indah Alesti, yang sempat menyatakan akan melaporkan kepala sekolah ke polisi.

“Saya tidak ikhlas, anak saya ditampar. Akan saya bawa ke jalur hukum,” tegasnya.

Bahkan, kasus ini sempat menyulut aksi mogok sekolah dari para siswa sebagai bentuk solidaritas terhadap ILP. Namun setelah dilakukan mediasi antara pihak sekolah, orang tua, dan Disdik Banten, kedua belah pihak akhirnya berdamai dan saling memaafkan.

Pesan Mendikdasmen

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menekankan bahwa pendidikan harus menjadi ruang yang aman dan mendidik, bukan tempat untuk kekerasan. Ia juga meminta guru dan kepala sekolah untuk tetap tegas namun bijak dalam menegakkan disiplin siswa.

“Tugas pendidik bukan hanya mengajar, tapi juga mendidik dengan keteladanan dan komunikasi yang sehat,” pesan Mu’ti.

Kasus penamparan siswa oleh kepala sekolah SMAN 1 Cimarga menjadi pelajaran berharga bagi dunia pendidikan Indonesia. Ketegasan dalam mendisiplinkan siswa harus berjalan seiring dengan nilai kemanusiaan dan komunikasi yang bijak.

BACA JUGA:Empat Lawang Peringati World Rabies Day 2025, Dinas Pertanian Gelar Vaksinasi Gratis untuk Hewan Peliharaan

BACA JUGA:IPB University Resmi Terapkan Ijazah Digital, Perkuat Keamanan dan Transparansi Akademik!

Penyelesaian damai ini menjadi contoh bahwa dialog dan mediasi masih menjadi cara terbaik dalam menyelesaikan konflik di sekolah, tanpa harus membawa semuanya ke ranah hukum.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan