Sering Dibuang, Ternyata Ada 7 Manfaat dari Kulit Bawang Merah
Ilustrasi--
Penelitian yang dilakukan Qanun Medika – Medical Journal Faculty of Medicine Muhammadiyah Surabaya mengamati pengaruh ekstrak etanol kulit bawang merah terhadap stres oksidatif di organ hati pada tikus.
Hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 1.200 mg/kg ekstrak etanol bawang merah dapat menurunkan stres oksidatif di hati akibat diazinon.
Sama seperti studi sebelumnya, perlu pengamatan lebih mendalam mengenai manfaat kulit bawang merah ini sebab masih berbasis pengujian pada hewan.
3. Menurunkan risiko kanker
Stres oksidatif dapat merusak sel dan bisa memicu sel menjadi abnormal. Kondisi ini dapat menjadi cikal bakal munculnya kanker.
Berdasarkan penelitian Biomedicine & Pharmacotherapy, kulit bawang merah punya manfaat dalam menurunkan risiko kanker payudara karena memiliki senyawa antikanker dan antimutagenik, seperti quercetin.
Quercetin pada kulit bawang merah dapat menghentikan pembelahan sel abnormal.
Selain itu, quercetin merangsang terjadinya apoptosis sel, yakni kematian sel terprogram. Efeknya ini memaksa sel untuk mati sehingga tidak lagi memperbanyak diri.
Dari khasiat ini, kulit bawang merah ini punya potensi sebagai pengobatan herbal untuk kanker payudara.
4. Mencegah obesitas dan diabetes
Tidak hanya antikanker, antioksidan quercetin dari ekstrak kulit bawang merah juga punya manfaat dalam mencegah obesitas, menurut penelitian yang sama dengan sebelumnya.
Pemberian kapsul ekstrak kulit bawang merah kaya quercetin pada wanita gemuk menunjukkan berkurangnya ukuran lingkar pinggang.
Di samping itu, ekstrak etil alkohol kulit bawang merah punya aktivitas antihiperglikemik dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus.
Kedua efeknya dapat menjaga kadar gula darah dalam tubuh sehingga berpotensi menurunkan risiko diabetes, bahkan mungkin menjadi obat alami diabetes.
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas kulit bawang ini pada manusia.