Tragedi Pembunuhan di Bandung: Kisah Pembayaran Honor yang Berujung pada Kematian.
kejahan,pencurian dan peganiayan--
Ijal kalap, lalu ia menghantamkan kunci pipa besi yang ada di rumah tersebut ke bagian kepala Didi. Korban pun langsung tersungkur. Tersangka Ijal lalu mencekik leher korban untuk memastikan Didi tewas.
Selepasnya, Ijal pulang ke rumah dengan cangkulnya untuk menggali tanah di belakang atau di bagian dapur rumah Didi untuk menguburnya. Dari keterangan Ijal, ia membutuhkan waktu selama tiga jam untuk menguburkan korban di lubang dengan lebar 80 sentimeter dan kedalaman 50 sentimeter.
BACA JUGA:Pelaku sempat mencuri dan mengambil barang berharga milik korban
Setelah membunuh Didi, Ijal mengambil berharga majikannya yakni dua unit motor. Satu unit motor dijual, sementara satu motor lainnya disembunyikan di rumah orangtua Ijal.
"Kemudian dia mengambil sertifikat rumah dan handphone milik korban. Tapi untuk motif sebenarnya apa, masih kita dalami lebih lanjut," kata Surawan.
Jasad Didi akhirnya dievakuasi pada pukul 11.30 WIB dan dibawa ke RS Sartika Asih untuk diautopsi. Sementara Ijal kini sudah ditangkap polisi pada Senin (15/4/2024).
Namun di balik aksi kejinya, ada fakta bahwa Ijal sempat kabur ke Jakarta hingga akhirnya ditangkap di Cianjur. Pelarian Ijal keburu terendus aparat kepolisian, di kawasan Cipeuyeum, Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA:Pelaku sempat kabur ke jakarta namun Masi terendus petugas
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, Ijal sempat kabur ke Jakarta. Ia menggasak barang berharga korban setelah pembunuhan terjadi.
"Jadi dia ini kabur ke Jakarta lalu ke Cianjur dan tertangkap di sana. Nah selama di Jakarta, dia ini menyamar dengan menggunakan baju badut, supaya tidak terendus polisi," kata Aldi saat ditemui di Mapolres Cimahi, Rabu (17/4/2024).
Aksi kejahatan yang dilakukan Ijal juga bisa dibilang sangat rapi. Hal itu membuat pihaknya mendalami kemungkinan tersangka sudah merencanakan aksi pembunuhan tersebut.
BACA JUGA:Saat ini polisi melakukan tes kejiwaan pelaku ijal
"Kita masih dalami soal itu (kemungkinan pembunuhan berencana), karena tersangka mengambil barang korban. Kita perlu fakta dan pembuktian yang valid," kata Aldi.
Pihaknya bahkan diketahui juga melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Ijal. Lantaran aksi kejinya terhadap Didi nyaris tak terendus hingga cara Ijal menyamarkan diri dari kejaran polisi.
Meskipun begitu, nyatanya Ijal memang tidak mengalami gangguan jiwa saat melakukan aksi keji tersebut.