Ojek Gandeng atau Becak Motor, Tantangan dan Kecewa di Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Rabu , 01 May 2024 - 09:19

Kehidupan tukang ojek di empat lawang-RAKYAT,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO - Di Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, terdapat sebuah fenomena unik yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.ojek gandeng atau yang lebih dikenal dengan sebutan "becak motor". Kendaraan beroda tiga ini menjadi pilihan utama bagi para pengguna jasa ojek atau angkutan umum di daerah tersebut.

Salah satu pemilik ojek gandeng, Riski, mengungkapkan bahwa pendapatannya tidak sebanding dengan usahanya. Penumpang yang semakin sepi dan kecenderungan warga untuk menggunakan kendaraan pribadi membuatnya kesulitan dalam mendapatkan penghasilan yang cukup. Fenomena ini tidak hanya dirasakan oleh Riski, tetapi juga oleh banyak tukang ojek lainnya di daerah tersebut.

Riski, salah seorang tukang ojek lokal, menuturkan bahwa pendapatannya berkisar antara 80 hingga 90 ribu rupiah per hari, belum termasuk biaya makan, bensin, dan perawatan kendaraan. Persaingan yang ketat antar pengendara ojek menjadi salah satu faktor utama yang menyulitkan mereka untuk meningkatkan pendapatan.

BACA JUGA:Entri Metting Bersama BPK

Menurut Riski, sulitnya mencari pekerjaan lain membuatnya terpaksa tetap bertahan dengan profesi sebagai tukang ojek sejak tahun 2020. Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap kelangkaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Empat Lawang, yang membuat banyak orang seperti dirinya terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

Kondisi ini menunjukkan perlunya upaya dari pemerintah setempat untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan beragam, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada profesi yang serba sulit seperti menjadi tukang ojek. Selain itu, peningkatan dalam infrastruktur transportasi dan promosi penggunaan transportasi umum juga dapat membantu mengatasi masalah ini serta meningkatkan mobilitas masyarakat secara keseluruhan.(*)

ojek gandeng atau becak motor, tantangan dan kecewa di kota tebing tinggi, kabupaten empat lawang                             
rel,empatlawang.bacakoran.co - di kota tebing tinggi, kabupaten empat lawang, terdapat sebuah fenomena unik yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.ojek gandeng atau yang lebih dikenal dengan sebutan "becak motor". kendaraan beroda tiga ini menjadi pilihan utama bagi para pengguna jasa ojek atau angkutan umum di daerah tersebut.
baca juga:jalin kedekatan pemkab dan pemprov
salah satu pemilik ojek gandeng, riski, mengungkapkan bahwa pendapatannya tidak sebanding dengan usahanya. penumpang yang semakin sepi dan kecenderungan warga untuk menggunakan kendaraan pribadi membuatnya kesulitan dalam mendapatkan penghasilan yang cukup. fenomena ini tidak hanya dirasakan oleh riski, tetapi juga oleh banyak tukang ojek lainnya di daerah tersebut.
baca juga:jalin kedekatan pemkab dan pemprov
riski, salah seorang tukang ojek lokal, menuturkan bahwa pendapatannya berkisar antara 80 hingga 90 ribu rupiah per hari, belum termasuk biaya makan, bensin, dan perawatan kendaraan. persaingan yang ketat antar pengendara ojek menjadi salah satu faktor utama yang menyulitkan mereka untuk meningkatkan pendapatan.
baca juga:entri metting bersama bpk
menurut riski, sulitnya mencari pekerjaan lain membuatnya terpaksa tetap bertahan dengan profesi sebagai tukang ojek sejak tahun 2020. ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap kelangkaan lapangan pekerjaan di kabupaten empat lawang, yang membuat banyak orang seperti dirinya terjebak dalam lingkaran kemiskinan.
baca juga:pengisian menggunakan derigen tak di terima
kondisi ini menunjukkan perlunya upaya dari pemerintah setempat untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan beragam, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada profesi yang serba sulit seperti menjadi tukang ojek. selain itu, peningkatan dalam infrastruktur transportasi dan promosi penggunaan transportasi umum juga dapat membantu mengatasi masalah ini serta meningkatkan mobilitas masyarakat secara keseluruhan.(*)

Tag

Share