Seribu Sertifikat Halal Dibuat Gratis

Reporter: Riski |

Editor: Padri |

Selasa , 07 May 2024 - 18:46

LUNCUR: Peluncuran Gebyar 1.000 Sertifikat Halal Self Declare 2024 di Griya Agung, Palembang, pada Senin (6/5/2024). Foto: dok/ist--

REL, Palembang – Dalam rangka mendorong kemajuan usaha mikro di Sumatera Selatan (Sumsel) dan membuka peluang pasar global, Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) meluncurkan Gebyar 1.000 Sertifikat Halal Self Declare 2024.

Acara yang dilaksanakan di Griya Agung, Palembang, pada Senin (6/5) ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Ir. SA Supriono, mewakili Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, dan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Dr. Yulius, MA, secara virtual.

Dalam sambutannya, Dr. Yulius mengapresiasi kolaborasi semua pihak yang terlibat dalam terselenggaranya Gebyar 1.000

Sertifikat Halal Self Declare 2024. Ia menegaskan bahwa kepemilikan sertifikat halal menjadi kunci bagi produk UMKM untuk bersaing di pasar global.

"Pemerintah mendorong sertifikasi halal bagi pelaku usaha, khususnya UMKM, agar produk mereka lebih dikenal dan dapat bersaing di pasar global," tuturnya.

Lebih lanjut, Dr. Yulius mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 4 juta produk di Indonesia yang telah bersertifikat halal. Di Sumsel sendiri, tercatat sebanyak 13.634 sertifikat halal telah dikeluarkan.

"Jumlah ini masih belum signifikan dibandingkan dengan jumlah pelaku usaha yang ada. Untuk itu, perlu dilakukan percepatan penerbitan sertifikat halal," imbuhnya.

Ia juga meluruskan bahwa kewajiban sertifikat halal tidak berlaku untuk semua jenis usaha, melainkan hanya untuk produk makanan dan minuman, jasa penyembelihan hewan, obat tradisional, suplemen kesehatan, dan bahan olahan lainnya.

"Kebijakan ini bukan untuk membebani, tetapi untuk memacu semangat pelaku usaha dalam meningkatkan kualitas produk dan usahanya agar mendapatkan sertifikat halal. Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong kemajuan ekonomi usaha mikro di Sumsel," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Prov. Sumsel, Ir. SA Supriono, menyampaikan terima kasih atas bantuan 1.000 sertifikat halal gratis yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.

BACA JUGA:UMKM Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Namun, ia juga mengungkapkan bahwa jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk kebutuhan pelaku usaha UMKM di Sumsel.

seribu sertifikat halal dibuat gratis                            rel, palembang – dalam rangka mendorong kemajuan usaha mikro di sumatera selatan (sumsel) dan membuka peluang pasar global, pemerintah provinsi sumsel melalui dinas koperasi, usaha kecil dan menengah (ukm) meluncurkan gebyar 1.000 sertifikat halal self declare 2024. 
acara yang dilaksanakan di griya agung, palembang, pada senin (6/5) ini dihadiri oleh sekretaris daerah provinsi sumsel, ir. sa supriono, mewakili pj gubernur sumsel agus fatoni, dan deputi bidang usaha mikro kementerian koperasi dan ukm, dr. yulius, ma, secara virtual.
baca juga:1400 umkm ikuti pelatihan gerakan nasional bbi dan bbwi
dalam sambutannya, dr. yulius mengapresiasi kolaborasi semua pihak yang terlibat dalam terselenggaranya gebyar 1.000 
sertifikat halal self declare 2024. ia menegaskan bahwa kepemilikan sertifikat halal menjadi kunci bagi produk umkm untuk bersaing di pasar global. 
"pemerintah mendorong sertifikasi halal bagi pelaku usaha, khususnya umkm, agar produk mereka lebih dikenal dan dapat bersaing di pasar global," tuturnya.
lebih lanjut, dr. yulius mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 4 juta produk di indonesia yang telah bersertifikat halal. di sumsel sendiri, tercatat sebanyak 13.634 sertifikat halal telah dikeluarkan. 
baca juga:komitmen penuh dukung umkm di sumsel
"jumlah ini masih belum signifikan dibandingkan dengan jumlah pelaku usaha yang ada. untuk itu, perlu dilakukan percepatan penerbitan sertifikat halal," imbuhnya.
ia juga meluruskan bahwa kewajiban sertifikat halal tidak berlaku untuk semua jenis usaha, melainkan hanya untuk produk makanan dan minuman, jasa penyembelihan hewan, obat tradisional, suplemen kesehatan, dan bahan olahan lainnya.
"kebijakan ini bukan untuk membebani, tetapi untuk memacu semangat pelaku usaha dalam meningkatkan kualitas produk dan usahanya agar mendapatkan sertifikat halal. kami berharap kegiatan ini dapat mendorong kemajuan ekonomi usaha mikro di sumsel," pungkasnya.
pada kesempatan yang sama, sekda prov. sumsel, ir. sa supriono, menyampaikan terima kasih atas bantuan 1.000 sertifikat halal gratis yang diberikan oleh kementerian koperasi dan ukm. 
baca juga:umkm dukung pertumbuhan ekonomi
namun, ia juga mengungkapkan bahwa jumlah tersebut masih belum mencukupi untuk kebutuhan pelaku usaha umkm di sumsel. 
"kami harap kegiatan ini dapat dilakukan sesering mungkin agar semua pelaku umkm di sumsel bisa mendapatkan sertifikat halal," tuturnya.
supriono juga menyoroti kebijakan pemerintah yang menargetkan pelaku usaha umkm untuk memiliki sertifikat halal paling lambat 17 oktober 2024. 
menurutnya, kebijakan tersebut tidak adil bagi pelaku usaha umkm di sumsel karena jumlahnya yang sangat banyak dan tidak semua dapat memenuhi persyaratan dalam waktu singkat. 
"pembatasan waktu hingga oktober nanti dikhawatirkan akan mematikan usaha mikro. kami berharap ada perpanjangan waktu dan simplifikasi proses sertifikasi halal agar pelaku usaha umkm di sumsel dapat memenuhi peraturan tersebut. kami juga berharap waktu sertifikasi halal ini bisa disamakan dengan bpom yang tidak mempunyai limit waktu tertentu," ungkapnya.
baca juga:umkm dukung pertumbuhan ekonomi
terakhir, supriono berpesan kepada 1.000 pelaku usaha umkm yang menerima sertifikat halal untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan usaha mereka.
sementara itu, kepala dinas koperasi, usaha kecil dan menengah provinsi sumsel, ir. h. amiruddin, m.si., menjelaskan bahwa gebyar 1.000 sertifikat halal self declare 2024 ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung amanat pasal 4 undang-undang nomor 33 tahun 2014 tentang jaminan produk halal.
tujuannya mendorong suksesnya gerakan 1.000 sertifikat halal gratis bagi pelaku umkm di sumsel, serta mendukung program gerakan nasional bangga buatan indonesia dan bangga berwisata di indonesia.
gebyar 1.000 sertifikat halal self declare 2024 ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk umkm sumsel di pasar global dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (*)