Sastra Masuk Kurikulum Merdeka: Langkah Inovatif Kemendikbud Ristek untuk Tingkatkan Literasi Siswa

Istimewa --

Ia juga mengakui adanya pertanyaan mengenai tujuan dan proses kurasi karya sastra yang masuk dalam daftar rekomendasi. 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, menegaskan bahwa dengan masuknya sastra dalam kurikulum, diharapkan literasi dan minat baca peserta didik akan semakin kuat.

BACA JUGA:Pj Bupati Hadiri Penutupan Pendidikan Tamtama TNI AD

BACA JUGA:Pencuri Recehan Tertangkap Mencuri Gantungan Baju

 “Masuknya sastra dalam kurikulum menjadi bentuk keseriusan kami dalam menguatkan literasi dan minat baca peserta didik,” ujar Nadiem.

Skor literasi membaca Indonesia dalam Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menunjukkan Indonesia berada di peringkat 70 dari 80 negara, dengan skor 359, jauh di bawah negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

 Diharapkan, dengan integrasi sastra dalam kurikulum, skor literasi membaca siswa Indonesia dapat meningkat di masa mendatang.(*)

BACA JUGA:Emban Tugas Dengan Penuh Dedikasi

BACA JUGA:Sampaikan Harapan Khusus Untuk Presiden RI

Tag
Share