Kerugian Dunia Usaha Capai Triliunan Rupiah
Affandi Udji. Foto: dok/ist--
Dampak Blackout
REL, Palembang - Pemadaman listrik massal (blackout) yang melanda Sumatera selama dua hari kemarin membawa dampak besar bagi dunia usaha.
Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumatera Selatan (Sumsel) memperkirakan kerugian mencapai triliunan rupiah.
"Bisa mencapai triliunan rupiah kerugian imbas blackout kemarin, lebih spesifik lagi mungkin bisa sampai Rp 2 triliunan," ujar Ketua Kadin Sumsel, Affandi Udji.
"Itu baru di Sumsel saja, daerah lain saya tidak tahu. Bisa jadi triliunan juga per provinsi," tambahnya.
BACA JUGA:Chelsea Tetap Ingin Jual Lukaku Secara Permanen!
BACA JUGA:Mahesa Jenar Kehilangan Dua Pilar
Menurut Udji, berbagai sektor usaha terdampak, mulai dari pabrik, usaha kecil, hingga rumah tangga.
"Beberapa ada yang menyampaikan ke saya, kondisi produksi di pabrik terganggu. Ada dari pabrik sawit dan lainnya," jelasnya.
Ia menambahkan, matinya aliran air akibat blackout juga memperparah situasi. "Belum lagi logistik, transportasi dan sebagainya. Makanya untuk kerugian ini bisa mencapai triliunan," katanya.
Blackout ini pun berimbas pada dunia pendidikan, di mana ujian terpaksa ditunda karena sekolah tidak memiliki genset atau waktu menyalakannya terbatas.
Di SPBU, blackout membuat antrian panjang karena proses pengisian BBM memakan waktu lebih lama akibat genset yang harus dinyalakan terlebih dahulu. SPBU yang tidak memiliki genset pun terpaksa tutup.
Atas situasi ini, Kadin Sumsel mendesak PT PLN untuk bersikap profesional dan memberikan kompensasi kepada dunia usaha.
"Kita juga minta kompensasi diskon 50% karena imbas blackout ini banyak merugikan dunia usaha," jelas Udji.