Kaesang siap bertarung lawan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Perubahan aturan ini memungkinkan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, untuk ikut bersaing di Pilgub Jakarta.-Rel-
REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Langkah Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024 diperkirakan akan lebih menantang setelah Mahkamah Agung mengubah aturan batas usia calon di Pilkada. Perubahan aturan ini memungkinkan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, untuk ikut bersaing di Pilgub Jakarta. Potensi ini menambah ketatnya kompetisi dan menjadi perhatian tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.
BACA JUGA:Apa kah Kaesang Dan Anis Baswedan, akan Berduet menuju Pilkada DKI jakarta.
Menurut Prof. Lili Romli, peneliti utama BRIN, jika Kaesang benar-benar maju, persaingan akan menjadi perang terbuka antara Anies dan representasi Jokowi. "Kaesang akan membawa nama besar Jokowi dan dukungan dari pendukung Presiden saat ini," ujarnya.
Anies Baswedan, yang sebelumnya telah menerima banyak dukungan dari relawan, terus menunjukkan keseriusannya untuk maju dalam Pilgub Jakarta. Dukungan dari partai-partai dalam koalisi perubahan juga tampaknya masih solid di belakang Anies. "Jika koalisi perubahan ingin memenangkan Pilgub Jakarta, Anies adalah calon yang paling kuat," tambah Prof. Romli.
BACA JUGA:Debut Mengesankan Artem Pustovyi Membantu Satria Muda Pertamina Jakarta Menang Besar
Meski demikian, PDIP yang sebelumnya berseberangan dengan Anies, kini mempertimbangkan untuk mendukungnya di Pilgub. Hal ini disebabkan kurangnya kandidat kuat dari internal PDIP sendiri. "Setelah Ahok dan Djarot, tidak ada lagi kader PDIP yang memiliki elektabilitas tinggi di Jakarta," kata Prof. Romli.
Prof. Romli juga menjelaskan bahwa Anies ingin tetap berada dalam radar politik nasional dengan maju di Pilgub Jakarta, meskipun ini berarti turun dari tingkat nasional ke daerah. "Anies ingin menjaga namanya tetap dikenal publik sebagai persiapan menuju Pilpres 2029," jelasnya.
Selain Anies dan Kaesang, kemungkinan adanya calon lain dari partai-partai besar seperti Golkar juga terbuka. Prof. Romli berharap Pilgub Jakarta akan diikuti oleh banyak calon, termasuk calon independen, untuk memberikan lebih banyak pilihan kepada masyarakat. "Jika ada lebih dari dua calon, sangat mungkin Pilgub Jakarta akan berlangsung dalam dua putaran," pungkasnya.
BACA JUGA:Debut Mengesankan Artem Pustovyi Membantu Satria Muda Pertamina Jakarta Menang Besar
Pendaftaran calon Pilgub Jakarta masih akan berlangsung hingga Agustus 2024. Menarik untuk ditunggu apakah gerilya politik Anies dan dukungan relawan akan berhasil membawa tiket kemenangan untuknya.(*Edo)