PT ASDP Percepat Pengembangan Bakauheni Harbour City sebagai Ikon Wisata Lampung

Istimewa --

 Pengembangan BHC juga diharapkan dapat meningkatkan trafik di Jalan Tol Trans-Sumatera dan penyeberangan Merak-Bakauheni, menciptakan sumber mata pencaharian baru, meningkatkan PDRB, dan penerimaan pajak.

BACA JUGA:Salurkan 45 Hewan Kurban, Muhammad Farid Akan Sembelih Kurban di Kodim 0405 Lahat

Pada periode 2022-2025, pembangunan tahap I difokuskan pada pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan dengan luas area pengembangan mencapai 41,9 hektare. Tahap IB (2026-2030) mencakup pengembangan hotel dan komersial pendukung dengan luas 22,8 hektare.

 Tahap II (2031-2040) akan fokus pada peningkatan pelayanan BHC sebagai kawasan kota mandiri seluas 64 hektare, dan tahap III (2041-2061) mencakup diversifikasi pembangunan dengan luas 31,2 hektare.

 Total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC hingga tahun 2061 mencapai 160 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp4,7 triliun.

BACA JUGA:Ini 2 Game Terbaru 2024 yang Wajib Kamu Coba, Petualangan dan Aksi Tanpa Batas

"Pengembangan BHC diharapkan dapat menjadi hub kegiatan penyeberangan logistik dan penumpang serta pariwisata, memberikan dampak positif terhadap kegiatan sosial maupun ekonomi di wilayah Lampung," pungkas Harry.

Dengan adanya BHC, ASDP terus berkomitmen memperkuat transformasi bisnis inti perusahaan dan berperan sebagai penggerak ekonomi di lokasi operasional perusahaan, khususnya di Provinsi Lampung.(*)

Tag
Share