8 Penyebab Gangguan Tidur pada Remaja Plus Dampaknya

Ilustrasi--

Perubahan mood pada remaja karena gangguan tidur ini terlihat ketika ia menjadi lebih murung dan kurang fokus saat di kelas.

Akibatnya, ia bisa menjadi lebih sensitif dan mudah marah tak seperti biasanya.

2. Metabolisme terganggu

Efek kurang tidur akibat gangguan tidur pada anak remaja juga bisa memengaruhi metabolisme.

Dalam Nurses’ Health Study disebutkan, adanya kemungkinan peningkatan berat badan hingga obesitas pada remaja saat waktu tidur berkurang.

Hal ini karena adanya perubahan hormon lainnya di dalam tubuh dan mengurangi kemampuan tubuh dalam membakar kalori saat tidur.

3. Masalah pada kulit

Tidur itu penting agar sistem di dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik, termasuk kulit. Selain karena puber, jerawat pada remaja bisa muncul ketika anak Anda kurang tidur.

Hal ini terjadi karena kadar hormon yang meningkat sehingga memicu peradangan dan mengacaukan sistem kekebalan tubuh.

Selain jerawat, gangguan tidur juga bisa memicu masalah kulit lainnya yang berhubungan dengan peradangan seperti eksim dan psoriasis.

Apa yang harus dilakukan orangtua?

Jika hanya terjadi sesekali dan tidak diikuti gejala lain yang mengkhawatirkan, gangguan tidur pada remaja mungkin tidak menjadi masalah.

Namun, jika gangguan tidur sering terjadi disertai gejala lainnya atau dampaknya sudah merugikan, sebaiknya lakukan konsultasi kepada dokter, ahli tidur, atau psikolog anak.

Sebagai contoh, ketika anak mengalami insomnia berbulan-bulan yang berakibat pada prestasi belajarnya menurun drastis karena ia sering tidur di kelas.

Gangguan tidur yang tidak ditangani bisa merusak fisik dan mengganggu kesehatan jiwa anak. Selain meminta bantuan ahli, Anda juga bisa melakukan beberapa cara seperti berikut ini.

Tag
Share