Berkah Harga Kopi Tembus Rp 72 Perkilogram, Petani Kopi Dapat Sekolahkan Anak, Beli Motor dan Mobil Baru
Berkah Harga Kopi Tembus Rp 72 Perkilogram, Petani Kopi Dapat Sekolahkan Anak, Beli Motor dan Mobil Baru. (Poto: ist/ist)--
BACA JUGA:Ternyata ini Penyebab Melonjaknya harga kopi Secara signifikan!
Saat ini ia mengatakan masih menunggu saja untuk menaikan harga per gelas kopi.
Ketua Dewan Kopi di Sumsel, M Zain mengatakan, harga kopi naik ini berdampak positif ke petani kopi.
Penyebab tingginya harga kopi karena supplai kopi tahun lalu agak berkurang.
Sementara konsumsi kopi dunia ada peningkatan.
Memnag pada tahun ini kualitas kopi beberapa daerah membaik, seperti di Pagar Alam, Semendo dan Lahat.
BACA JUGA:Brazil dan Indonesia: Dua Raksasa Produsen Kopi Dunia dengan Keunggulan dan Tantangan Masing-Masing
Zain menyampaiakn kenaikan harga kopi pernah terjadi 1998, tapi kenaikan itu bukan disebabkan mekanisme pasar.
Tetapi lebih karena kurs US Dollar meningkat karena masa krisis ekonomi 1998.
Sedangkan sekarang memang karena supply kopi dunia mengalami penurunan, karena perubahan iklim yang tidak menentu.
Sementara konsumsi kopi dunia juga mengalami kenaikan.
"Cuaca menjadi faktor utama yang menyebabkan produktivitas kopi menurun," ungkapnya kepada wartawan
BACA JUGA:Gerakan Minum Kopi Terbanyak di Pinggir Sungai Musi, Empat Lawang
Zain menyebut tingginya harga kopi bukan terjadi di Indonesia saja, tetapi di seluruh dunia, Brazil produsen kopi nomor 1 dunia juga mengalami musim dingin ekstrem sehingga banyak pohon kopi mati karena membeku (frezee).
Demikian juga di beberapa negara produsen kopi dunia, seperti Columbia. Sementara di negara belahan Asia justru suhu panas yang meningkat dan cuaca tak menentu termasuk Indonesia.