Aqila Raysha Muchtar, Anak Pelopor dan Pelapor Lingkungan

Reporter: Adi Candra |

Editor: Mael |

Rabu , 24 Jul 2024 - 20:43

Aqila Raysha Muchtar. Foto: dok/ist--

REL, MUBA - Hari Anak Nasional (HAN) 2024 yang mengusung tema ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’ menyoroti berbagai isu anak yang relevan melalui enam subtema.

Salah satu subtema yang menonjol adalah ‘Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor’. Subtema ini diwakili oleh Aqila Raysha Muchtar, seorang siswa kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sukajaya.

Aqila, yang bercita-cita menjadi atlet pencak silat, dikenal sebagai pelopor penggerak lingkungan di Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).

“Alam memberikan banyak hal baik bagi kehidupan manusia, mulai dari udara segar yang kita hirup, air yang kita minum hingga makanan yang kita makan,” ujar Aqila dikutip dari Infopublik.id.

Lahir pada 24 Maret 2013, Aqila memiliki karakter yang cerdas, berbakat, disiplin, dan penuh tanggung jawab.

Sebagai Duta Adiwiyata sekolah, Aqila menunjukkan kepedulian dan inisiatif dalam menjaga lingkungan melalui berbagai kegiatan yang dipimpinnya, termasuk di SDN Mendis.

Karakter kuatnya mengantarkan Aqila menjadi ‘local hero’ pilihan PHE Jambi Merang Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina untuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pengelolaan lingkungan.

Dengan pendampingan dari PHE Jambi Merang, Aqila menciptakan inovasi berupa aplikasi edukasi Bocah Cilik Kelola Lingkungan (Bocil Keling), yang membantu siswa memahami proses daur ulang sampah.

Aplikasi ini menyediakan fitur seperti tangkap sampah, bersihkan taman, dan bersihkan sungai, serta memberikan poin yang dapat ditukar dengan alat tulis di Bank Sampah KUKIRA JUMPA.

Aqila dan teman-temannya terdorong untuk peduli terhadap lingkungan setelah melihat dampak buruk dari pembakaran lahan untuk kebun sawit yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

aqila raysha muchtar, anak pelopor dan pelapor lingkungan                            rel, muba - hari anak nasional (han) 2024 yang mengusung tema ‘anak terlindungi, indonesia maju’ menyoroti berbagai isu anak yang relevan melalui enam subtema. 
salah satu subtema yang menonjol adalah ‘dare to lead and speak up: anak pelopor dan pelapor’. subtema ini diwakili oleh aqila raysha muchtar, seorang siswa kelas 6 sekolah dasar negeri (sdn) 2 sukajaya.
aqila, yang bercita-cita menjadi atlet pencak silat, dikenal sebagai pelopor penggerak lingkungan di bayung lencir, kabupaten musi banyuasin (muba), provinsi sumatra selatan (sumsel). 
“alam memberikan banyak hal baik bagi kehidupan manusia, mulai dari udara segar yang kita hirup, air yang kita minum hingga makanan yang kita makan,” ujar aqila dikutip dari infopublik.id.
baca juga:pembangunan masjid sriwijaya bakal dilanjutkan
baca juga:festival viral food 2024 segera digelar
lahir pada 24 maret 2013, aqila memiliki karakter yang cerdas, berbakat, disiplin, dan penuh tanggung jawab. 
sebagai duta adiwiyata sekolah, aqila menunjukkan kepedulian dan inisiatif dalam menjaga lingkungan melalui berbagai kegiatan yang dipimpinnya, termasuk di sdn mendis. 
karakter kuatnya mengantarkan aqila menjadi ‘local hero’ pilihan phe jambi merang regional sumatera subholding upstream pertamina untuk program tanggung jawab sosial dan lingkungan (tjsl) yang berfokus pada pengelolaan lingkungan.
dengan pendampingan dari phe jambi merang, aqila menciptakan inovasi berupa aplikasi edukasi bocah cilik kelola lingkungan (bocil keling), yang membantu siswa memahami proses daur ulang sampah. 
baca juga:tiga rumah di tunggul hitam habis terbakar
baca juga:kpu minta pps tidak potong honor pantarlih
aplikasi ini menyediakan fitur seperti tangkap sampah, bersihkan taman, dan bersihkan sungai, serta memberikan poin yang dapat ditukar dengan alat tulis di bank sampah kukira jumpa.
aqila dan teman-temannya terdorong untuk peduli terhadap lingkungan setelah melihat dampak buruk dari pembakaran lahan untuk kebun sawit yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 
hal ini memotivasi aqila untuk menjadi duta penggerak lingkungan dan mengadakan program daur ulang di sekolahnya. “melalui program ini, lingkungan sekolah menjadi lebih bersih dan zero plastic,” kata aqila, yang meraih peringkat silver di ajang cid upstream award phe sh upstream pertamina 2024 untuk kategori best cid local hero.
corporate secretary pt pertamina hulu energi (phe), arya dwi paramita, menyatakan bahwa aqila adalah sosok pelajar yang menginspirasi dan berprestasi. 
“kepeduliannya terhadap lingkungan bisa menjadi contoh bagi teman, lingkungan, dan bagi kita semua,” ujar arya.
phe berkomitmen untuk mendukung prinsip environmental, social, and governance (esg) dalam operasionalnya, termasuk mendukung target net zero emission 2060. 
phe telah menjadi anggota united nations global compact (ungc) sejak juni 2022 dan berkomitmen pada sepuluh prinsip universal dalam strategi dan operasionalnya. 
dalam aspek governance, phe juga berkomitmen pada zero tolerance on bribery dengan memastikan pencegahan fraud dan penyuapan melalui implementasi sistem manajemen anti penyuapan (smap) yang terstandar iso 37001:2016.
vice president corporate communication pertamina, fadjar djoko santoso, menegaskan bahwa pertamina terus mendorong program tjsl yang melibatkan publik dalam pelestarian lingkungan. 
“menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab kita semua, karena itu pertamina terus mendorong program tjsl yang mendorong publik untuk terlibat langsung dalam pelestarian lingkungan,” ujar fadjar.
pertamina, sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target net zero emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian sustainable development goals (sdgs). 
upaya ini sejalan dengan penerapan environmental, social & governance (esg) di seluruh lini bisnis dan operasi pertamina. (*)