Kasus Infeksi Mirip COVID-19 Merebak, Indonesia Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Kamis , 02 Jan 2025 - 09:00

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO - Tiongkok tengah menghadapi gangguan signifikan infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh Influenza A dan Human Metapneumovirus (HMPV). Kondisi ini telah memenuhi fasilitas kesehatan di negara tersebut, dengan gejala yang menyerupai COVID-19 seperti demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.

Menurut otoritas kesehatan China, situasi ini dipengaruhi oleh musim dingin yang mendorong penyebaran virus. Influenza A merupakan salah satu jenis flu musiman yang sering muncul, sementara HMPV, yang rentan menyerang bayi, anak-anak, dan individu dengan kekebalan tubuh lemah, dapat memicu komplikasi seperti bronkitis dan pneumonia.

Kewaspadaan di Indonesia

Meski belum ditemukan kasus serupa di Indonesia, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof. Tjandra Yoga Aditama, menyarankan langkah antisipatif untuk mengatasi potensi penyebaran penyakit ini.

“Surveilan dan deteksi dini harus menjadi prioritas utama. Pengumpulan data epidemiologi dan genetik juga penting untuk mengendalikan langkah-langkah pengendalian,” ujar Prof. Tjandra.

Ia juga menekankan pentingnya penerapan pendekatan promotif dan preventif, seperti peningkatan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat dan optimalisasi program vaksinasi.

Kemenkes RI: Tetap Waspada, Jangan Panik

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, Drg. Widyawati, mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat sakit, dan menghindari kemacetan jika mengalami gejala flu menjadi kunci pencegahan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga perkembangan kasus melalui sumber-sumber terpercaya. Jika bepergian ke luar negeri, pastikan untuk mengetahui situasi kesehatan di negara tujuan dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

kasus infeksi mirip covid-19 merebak, indonesia diimbau tingkatkan kewaspadaan                            rel,bacakoran.co - tiongkok tengah menghadapi gangguan signifikan infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh influenza a dan human metapneumovirus (hmpv). kondisi ini telah memenuhi fasilitas kesehatan di negara tersebut, dengan gejala yang menyerupai covid-19 seperti demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, dan kesulitan bernapas.
menurut otoritas kesehatan china, situasi ini dipengaruhi oleh musim dingin yang mendorong penyebaran virus. influenza a merupakan salah satu jenis flu musiman yang sering muncul, sementara hmpv, yang rentan menyerang bayi, anak-anak, dan individu dengan kekebalan tubuh lemah, dapat memicu komplikasi seperti bronkitis dan pneumonia.
baca juga: 7 tips babymoon yang aman dan nyaman bersama pasangan
baca juga: 4 ciri pori-pori tersumbat dan cara tepat mengatasinya
kewaspadaan di indonesia
meski belum ditemukan kasus serupa di indonesia, mantan direktur penyakit menular who asia tenggara, prof. tjandra yoga aditama, menyarankan langkah antisipatif untuk mengatasi potensi penyebaran penyakit ini.
“surveilan dan deteksi dini harus menjadi prioritas utama. pengumpulan data epidemiologi dan genetik juga penting untuk mengendalikan langkah-langkah pengendalian,” ujar prof. tjandra.
ia juga menekankan pentingnya penerapan pendekatan promotif dan preventif, seperti peningkatan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat dan optimalisasi program vaksinasi.
baca juga: mulai lemas? konsumsi 5 makanan ini untuk pulihkan energi
baca juga: kalori telur rebus dan goreng, manakah yang lebih banyak?
kemenkes ri: tetap waspada, jangan panik
juru bicara kementerian kesehatan ri, drg. widyawati, mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (phbs). langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat sakit, dan menghindari kemacetan jika mengalami gejala flu menjadi kunci pencegahan.
“kami mengimbau masyarakat untuk menjaga perkembangan kasus melalui sumber-sumber terpercaya. jika bepergian ke luar negeri, pastikan untuk mengetahui situasi kesehatan di negara tujuan dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
baca juga: 5 manfaat lada untuk kesehatan, menyehatkan pencernaan hingga membantu turunkan berat badan
baca juga: kalori telur rebus dan goreng, manakah yang lebih banyak?
penelitian serupa covid-19
epidemiolog dari griffith university australia, dicky budiman, menyatakan bahwa penularan influenza a dan hmpv mirip dengan covid-19, yakni melalui droplet dan kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.
meski belum mencapai tingkat pandemi, potensi munculnya varian baru influenza a yang lebih menular tetap menjadi perhatian who.
masyarakat didorong proaktif
dengan gejala awal yang mirip dengan covid-19, masyarakat diminta segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami demam, batuk, dan sesak napas. peningkatan kewaspadaan dan kepatuhan pada protokol kesehatan diyakini dapat mencegah penyebaran lebih luas.(*)