Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Bayi Berusia 1,5 Bulan di Lintang Kanan!
Pelaku kasus pembunuhan anaknya sendiri di kecamatan lintang kanan-Foto: dok/ist-
RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Tidak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan anak kandungnya sendiri di Desa Batu Ampar, Kecamatan Lintang Kanan. Pelaku, Firdaus, sempat melarikan diri ke kebun setelah melakukan pembunuhan tersebut.
"Alhamdulillah, pelaku pembunuhan anak kandung sudah tertangkap. Langsung dibawa ke Polres Empat Lawang," ungkap Kapolsek Lintang Kanan, IPTU Silalahi.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal tindak pidana penganiayaan berat.
"Pelaku dikenakan kasus tindak pidana penganiayaan berat sesuai Pasal 351 ayat 3 KUHPidana," jelasnya.
BACA JUGA:Kantor Imigrasi Surabaya Tangkap Pelaku Penyelundupan Orang dari Bangladesh
BACA JUGA:KPK Sita Rumah Mewah Milik Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Makassar
Kapolsek menceritakan bahwa Firdaus dengan kejam menganiaya anak kandungnya sendiri yang masih berumur 1,5 bulan.
"Kejadian terjadi pada hari Kamis, 16 Mei 2024, sekitar pukul 12.30 WIB. Penganiayaan terhadap anak kandung sendiri menyebabkan korban meninggal dunia," ungkapnya.
Pada hari Selasa, 14 Mei 2024, kedua orang tua korban menitipkan anaknya kepada neneknya yang berada di Desa Lesung Batu. Pada Kamis, sang ayah, Firdaus, meminta anaknya dikembalikan ke rumahnya di Batu Ampar.
"Sesampainya di Desa Batu Ampar, anak tersebut digendong oleh pelaku dan dibawa ke dalam kamar. Tidak lama kemudian, anak tersebut menangis dan membuat pelaku geram," terangnya.
BACA JUGA:Monique Arditi Marten Jadi Korban Dugaan Penipuan Penyewaan Vila Senilai Rp980 Juta
BACA JUGA:Empat Petinggi SP2J Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jargas Palembang
Pelaku merasa emosi mendengar anaknya menangis dan langsung melakukan penganiayaan terhadap bayi yang masih berumur 1,5 bulan.
"Korban (Niko) sempat dibawa ke Puskesmas Muara Pinang, namun ditolak dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Tebing Tinggi. Di tengah perjalanan, korban meninggal dunia," tukasnya. (*)
- Tag
- Share
-
-
