Jika sedang tidak punya waktu untuk memasak, frozen food (makanan beku) menjadi penyelamat. Anda bahkan dapat memilih berbagai bahan makanan, seperti daging, sayuran, dan makanan olahan. Namun, apa dampak makan frozen food?
Kandungan gizi frozen food dibandingkan makanan segar
Dari daging, kentang, hingga buah-buahan beraneka warna, Anda kini bisa menjumpai hampir semua bahan makanan dalam bentuk frozen food.
Di balik reputasinya yang tidak sebaik makanan segar, frozen food sebenarnya tidak melulu jahat bagi tubuh.
BACA JUGA:Banyuasin Buka 591 Formasi CPNS 2024, Pendaftaran Dimulai 20 Agustus
BACA JUGA:Akselerasi Yasonna
Esther Ellis, MS, RDN, LDN, seorang ahli gizi perawatan paliatif di AS, menyebutkan bahwa proses pembekuan tidak menjadikan suatu makanan menyehatkan atau tidak.
Hal ini sepenuhnya tergantung pada kandungan gizi bahan makanan itu sendiri.
Bahan makanan pada dasarnya selalu melewati proses yang sama, dari proses panen, penyortiran, pencucian, hingga pengemasan.
Jadi, tidak ada perbedaan nilai gizi antara sayuran beku dan sayuran segar, ataupun daging beku dan daging segar.
BACA JUGA:Hendra Jaya Ditangkap setelah Tusuk Teman Kerja hingga Tewas di Lubuklinggau
BACA JUGA:Majelis Hakim Vonis 10 Bulan Penjara untuk Terdakwa Penghalang Penambangan PT GPU
Jika Anda khawatir akan dampak makan frozen food, ingat bahwa proses pembekuan justru bisa mempertahankan kesegaran dan kandungan beragam vitamin dari suatu bahan makanan.
Pada kondisi tertentu, frozen food bahkan bisa mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan makanan segar.
Ini karena zat gizi bisa rusak akibat suhu tinggi, cahaya matahari, air, dan faktor-faktor lainnya.