Gerindra menekankan pentingnya ketahanan nasional, keadilan sosial, dan pemberantasan korupsi sebagai bagian dari agenda utamanya.
Pertumbuhan dan Perkembangan
Sejak didirikan, Gerindra menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam kancah politik Indonesia.
BACA JUGA:Dukungan Parpol Terus Mengalir, Joncik-Arifai Optimis melawan Kotak Kosong
BACA JUGA:KPU Tetapkan 45 Anggota DPRD OKU Timur Terpilih, Lima Parpol Tak Dapat Kursi
Pada pemilihan umum 2009, partai ini berhasil meraih kursi di DPR dan mulai memperkuat posisinya sebagai partai yang patut diperhitungkan.
Keberhasilan ini diikuti oleh pencalonan Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden pada pemilihan umum 2014, yang meskipun tidak berhasil memenangkan kursi presiden, menegaskan posisi Gerindra sebagai kekuatan politik utama.
Gerindra terus memperluas jangkauan politiknya dengan melakukan berbagai langkah strategis, termasuk aliansi dengan partai-partai politik lain dan berpartisipasi dalam koalisi pemerintahan.
Pada pemilihan umum 2019, Prabowo Subianto kembali menjadi kandidat presiden dari Gerindra dan meski tidak berhasil meraih kursi presiden, partai ini terus memperkuat posisinya sebagai oposisi yang konstruktif.
Kontribusi dan Peran Politik
Partai Gerindra memainkan peran penting dalam berbagai isu politik dan kebijakan nasional.
BACA JUGA:Pasangan Berlian Kembalikan Formulir Ketiga Parpol
Melalui kehadirannya di DPR dan dalam koalisi-koalisi politik, Gerindra berusaha mengawal agenda-agenda politik yang berkaitan dengan pembangunan nasional dan kesejahteraan rakyat.
Partai ini dikenal aktif dalam mengkritisi kebijakan pemerintah dan memberikan alternatif solusi dalam penyelesaian berbagai masalah negara.
Partai Gerindra adalah contoh nyata dari dinamika politik Indonesia pasca-Reformasi.