"Dengan Vincent Kompany sekarang di Bayern dan Lee Carsley di sini, intensitas telah meningkat dan saya merasa telah menghadapinya dengan sangat baik. Bahkan, hal ini akan membuat saya lebih fit dan tajam," bebernya.
Kane adalah seorang pemain yang selalu termotivasi oleh tantangan.
Semakin banyak dipertanyakan, semakin besar keinginan dia untuk menjawab.
Sikap dan determinasi inilah yang telah membuatnya menjadi pencetak gol terbanyak Inggris dan mencapai 100 caps.
Hal ini berakar pada pola pikirnya sejak kecil. Setelah mencapai setiap tonggak penting, dia langsung menetapkan target yang lebih besar.
"Sejak berusia delapan tahun dilepaskan oleh Arsenal. Hal itu mungkin membangun sedikit keinginan untuk membuktikan kepada mereka pada saat itu. Dan bahkan ketika saya pertama kali datang ke Spurs, saya berada di sana sejak usia 11 tahun dan pada awal karier akademi saya, saya hampir dilepaskan..,” lanjutnya.
Dirimya tidak pernah menjadi orang yang dianggap semua orang akan berhasil seperti yang telah dia lakukan.
“Saya selalu harus berjuang untuk tempat saya, berjuang untuk kesempatan untuk menunjukkan bahwa saya bisa bermain di level yang saya inginkan - di Premier League pada saat itu dan untuk Inggris,” urainya.
Hal itu katanya lagi, membantu dia untuk terus berkembang.
Tom Brady di NFL adalah inspirasi besar bagi dirinya.
Dia telah berbicara sebelumnya, mentalitasnya. Dia adalah contoh utama dari hal ini dan dia menjadi yang terbaik dalam olahraga tersebut.
"Tapi bahkan ketika dia berusia 42, 43, dia masih harus membuktikan kepada orang-orang bahwa dia cukup baik. Saya pikir sampai saya berhenti bermain, saya akan selalu memiliki sikap itu," ceritanya.
Bahkan sekarang, setelah mencapai begitu banyak, Kane tetap berambisi untuk sukses dan percaya bahwa Carsley dapat membantu Inggris meraih prestasi.
Kane merasa puas dengan tingkat intensitas baru yang dibawa oleh pelatih interim Lee Carsley.
"Ketika Anda sangat dekat dan tidak berhasil mencapai garis finis, tentu saja sulit untuk menerimanya. Tapi hal itu pasti meninggalkan rasa, keinginan yang saya ingin kembali ke sana," tambahnya lagi.
Pihaknya telah menunjukkan, bahkan di musim panas, bahwa timnya tidak bermain dengan permainan terbaik.