REL, Palembang – Ajang pencarian bakat terus menarik perhatian masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Salah satu kompetisi yang kini mencuri perhatian publik adalah Pemilihan Puteri Batik Cilik Indonesia. Kompetisi ini diadakan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap batik dan melestarikan warisan budaya Indonesia melalui talenta-talenta muda di dunia fashion.
Salah satu bintang yang tengah naik daun dalam ajang ini adalah Fahira Azzalea, gadis cantik asal Palembang yang baru saja dinobatkan sebagai Puteri Batik Cilik Indonesia Sumatera Selatan 2024. Fahira tidak hanya memenangkan hati para juri dengan penampilannya, tetapi juga dengan kecintaannya terhadap batik. Dengan gelar ini, Fahira akan mewakili Sumatera Selatan di ajang nasional Pemilihan Puteri Batik Cilik Indonesia 2024 yang akan berlangsung di Jakarta pada 2 hingga 5 November 2024.
Dalam sebuah wawancara di acara Program Sore Ceria pada Selasa (24/9/2024), Fahira mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaiannya serta tanggung jawab besar yang kini ia emban. "Menjadi Puteri Batik Cilik Indonesia Sumatera Selatan berarti Fahira harus memperkenalkan batik kepada generasi muda, terutama yang seusia dengan Fahira," ujar Fahira yang lahir di Palembang pada 22 Oktober 2010. Ia juga menambahkan bahwa generasi muda harus bangga terhadap warisan budaya dan berperan dalam melestarikannya.
Sebagai siswa kelas 9 di SMP LTI Indo Global Mandiri Palembang, Fahira menghadapi tantangan dalam membagi waktu antara sekolah dan aktivitas sebagai Puteri Batik. Namun, dengan disiplin dan dukungan dari keluarganya, Fahira berhasil mengatur jadwalnya dengan baik. "Fahira lumayan kesulitan membagi waktu karena banyak kegiatan sekolah dan ekskul, tetapi Fahira membuat jadwal agar semuanya lebih teratur," ungkapnya.
BACA JUGA:Ambil Peran FGD Penyusunan Renstra DJKI 2025-2029
BACA JUGA:Kontingen Sumsel Ditarget Lima Besar Nasional
Persiapan Fahira untuk menghadapi ajang nasional melibatkan berbagai sesi pemotretan dan pendalaman ilmu tentang batik. Ia juga berbagi pengalaman pribadinya saat belajar membatik di Rumah Batik Serasan, Muara Enim. "Fahira sempat membuat batik cap. Itu sulit karena panas, tetapi harus teliti agar hasilnya rapi," tuturnya.
Sebagai perwakilan Sumatera Selatan di ajang nasional, Fahira berharap dapat memberikan yang terbaik dan membawa kebanggaan bagi daerahnya. "Ini adalah pengalaman pertama Fahira, dan beruntung bisa mewakili Sumsel di tingkat nasional di Jakarta. Mohon doanya agar Fahira dapat memberikan yang terbaik untuk Sumatera Selatan," kata Fahira, yang merupakan putri bungsu dari pasangan Fitri Yady dan Meti Andriani.
Ajang Pemilihan Puteri Batik Cilik Indonesia tidak hanya menjadi wadah untuk menonjolkan bakat anak-anak muda, tetapi juga sebagai langkah penting dalam memperkenalkan dan melestarikan batik kepada generasi penerus bangsa. Dengan talenta seperti Fahira Azzalea, Indonesia memiliki harapan besar untuk menjaga kelestarian warisan budaya nasional. (*)