RAKYATEMPATLAWANG – Kasus video seks inses yang melibatkan seorang ibu berinisial S (36) dan anaknya R (20) di Kuningan, Jawa Barat, mencengangkan publik setelah terungkap bahwa video tersebut diduga hendak dijual melalui media sosial.
Tiga orang telah ditangkap dalam kasus ini, termasuk ibu dan anak yang menjadi pemeran, serta KS (26), yang masih memiliki hubungan keluarga dengan mereka.
Kapolres Kuningan, AKBP Willy Andrian, melalui Kasat Reskrim, AKP I Putu Ika Prabawa.
BACA JUGA:Kementerian PUPR Ungkap Pagu Anggaran Infrastruktur Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
BACA JUGA:Kasus Bullying di SMPN 8 Depok, DP3AP2KB Fokus pada Pemulihan Psikologis Korban
Mengungkapkan bahwa video tersebut direkam pada Rabu, 2 Oktober 2024. Sebelum peristiwa itu, KS sempat menginap di rumah S.
“Saat menginap, terjadi percakapan ajakan untuk merekam hubungan inses tersebut untuk tujuan komersial,” kata Putu. Peristiwa itu terjadi di pagi hari setelah suami S berangkat kerja.
KS berencana untuk mengunggah video tersebut ke media sosial dengan harapan mendapatkan pembeli yang bersedia membayar mahal.
BACA JUGA:Digitalisasi Sastra Tak Geser Mading Konvensional di SMKN 1 Batang
BACA JUGA:Warga Depok Diajak Manfaatkan Program Pemutihan Kendaraan
Namun, video tersebut tidak sempat tersebar luas, karena KS terlebih dahulu mengirimkan video kepada temannya di wilayah Ciwaru, yang kemudian membuat video itu viral.
Pihak kepolisian telah mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebaran video serta kemungkinan keterlibatan orang lain.
Kasus ini menjadi perhatian serius dan mengundang kecaman dari masyarakat terkait perilaku yang tidak pantas dan berpotensi merusak moral.
BACA JUGA:Berita Ekonomi: Daya Beli Masyarakat Tetap Terjaga, Ekonomi RI Stabil
BACA JUGA:1.200 Suporter Siap Membakar Semangat Garuda di Bahrain!