Peserta Ujian CPNS di Lombok Alami Gangguan Psikosomatis, Badan Tiba-Tiba Kaku Seperti Patung

Jumat 18 Oct 2024 - 14:49 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Peserta Ujian CPNS di Lombok Alami Gangguan Psikosomatis, Badan Tiba-Tiba Kaku Seperti Patung

REL, Lombok – Suasana ujian CPNS yang biasanya penuh dengan ketegangan dan konsentrasi mendadak diwarnai kejadian mengkhawatirkan. 

Seorang peserta ujian CPNS di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), tiba-tiba mengalami gangguan psikosomatis yang membuat tubuhnya kaku seperti patung. Kejadian ini sontak menjadi sorotan, terutama di kalangan warganet setelah diunggah oleh akun X @bacottetangga__.

Peristiwa ini terjadi saat ujian CPNS yang digelar oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Lombok. Peserta yang belum diketahui identitasnya tiba-tiba menunjukkan gejala aneh. 

Tubuhnya kaku dan tidak dapat digerakkan, menimbulkan kepanikan di antara peserta lain dan panitia yang berjaga.

BACA JUGA:Tragis! Siswa SMK Negeri 1 Empat Lawang Meninggal dalam Kecelakaan di Jalan Menuju Sekolah

BACA JUGA:BNN Ungkap Peredaran Gelap Ganja Seberat 624 Kg dari Aceh ke Sumbar

Apa Itu Gangguan Psikosomatis?

Gangguan psikosomatis merupakan kondisi di mana keluhan fisik muncul tanpa alasan medis yang jelas. Kondisi ini disebabkan oleh faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau tekanan emosional. 

Psikosomatis sering kali mempengaruhi fisik seseorang, seperti rasa sakit, kejang, atau dalam kasus ekstrem seperti yang dialami peserta CPNS di Lombok, tubuh menjadi kaku.

Menurut para ahli, kondisi ini terjadi ketika pikiran dan emosi negatif tidak dapat dikelola dengan baik, sehingga memicu respons fisik yang tidak normal. 

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko psikosomatis antara lain kesulitan mengekspresikan diri, gaya hidup tidak sehat, dan tekanan tinggi, seperti yang dirasakan oleh banyak peserta ujian CPNS.

BACA JUGA:Tim KPK Periksa Eks Komisaris Pertamina Terkait Dugaan Korupsi LNG

BACA JUGA:TNI dan Polri Kerahkan 115.000 Personel untuk Amankan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden

Peserta Dilarikan ke Rumah Sakit

Kategori :