kerongkongan,
serviks (leher rahim),
ginjal,
hati,
pankreas,
kandung kemih,
usus 12 jari, dan
perut.
5. Masalah pada jantung
Karbon monoksida adalah gas berbahaya yang dihirup saat merokok. Ketika karbon monoksida masuk ke dalam paru, senyawa ini akan berpindah secara otomatis ke aliran darah.
Hal ini sangat berbahaya karena karbon monoksida mengurangi jumlah oksigen yang dibawa oleh sel darah merah.
Selain itu, karbon monoksida bisa meningkatkan jumlah kolesterol yang disimpan ke dalam lapisan arteri. Semakin lama, tumpukan ini bisa menyebabkan arteri mengeras.
Akibatnya, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit arteri, dan serangan jantung.
Selain karbon monoksida, nikotin yang terkandung di dalam rokok juga bisa merusak jantung.
Pasalnya, nikotin bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah, detak jantung, aliran darah ke jantung, dan penyempitan pembuluh darah.
Senyawa ini bisa bertahan di dalam tubuh sekitar 6—8 jam tergantung seberapa sering Anda merokok.