Kandungan dan Bahaya Rokok Kretek bagi Kesehatan

Selasa 29 Oct 2024 - 19:55 WIB
Reporter : Riski
Editor : Riski

Perokok kretek juga memiliki risiko mengalami kondisi paru yang abnormal 13—20 kali lipat dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. Beberapa kondisi tersebut meliputi berikut ini.

Emfisema, yaitu kondisi saat kantung udara di paru-paru atau alveoli rusak yang terjadi salah satunya karena paparan asap rokok dalam waktu lama.

Bronkitis kronis, yaitu peradangan pada tabung bronkial (bagian yang membawa udara ke paru-paru). Kondisi ini tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya bisa dikelola salah satunya dengan berhenti merokok, termasuk rokok kretek.

3. Edema paru

Edema paru adalah kondisi yang disebabkan oleh kelebihan cairan di paru-paru. Cairan ini terkumpul di banyak kantung udara di paru sehingga seseorang menjadi sulit bernapas.

Edema paru akut atau yang terjadi secara tiba-tiba adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera.

Bahaya ini dikarenakan seseorang menghirup asap rokok kretek, yang kemudian dapat merusak membran antara kantung udara dan kapiler.

Akibatnya, ada kemungkinan cairan akan masuk ke paru-paru seorang perokok sehingga menyebabkan penyakit edema paru.

4. Meningkatkan risiko kanker

Baik rokok elektrik atau vape, filter, maupun kretek, mengandung bahan kimia yang bisa memengaruhi seluruh bagian tubuh.

Bahkan, sebagian di antara bahan kimia tersebut dapat merusak DNA dan menyebabkan penumpukan sel yang berujung kanker.

Selain itu, bahan kimia di dalam asap tembakau dapat merusak sistem detoksifikasi alami pada tubuh, sehingga tubuh kurang mampu membuang racun yang ada di dalamnya.

Itu sebabnya, bahaya rokok kretek juga berupa meningkatkan risiko beragam jenis penyakit kanker.

CDC menyatakan bahwa di Amerika Serikat, rokok menjadi penyebab 90% kematian akibat kanker paru-paru.

Namun tak hanya itu, sejumlah kanker lainnya juga bisa muncul dan meningkat risikonya akibat merokok, di antaranya kanker pada:

mulut,

Kategori :