6. Masalah pada sistem reproduksi
Pria dan wanita perokok cenderung memiliki masalah kesuburan dibandingkan dengan yang orang tidak merokok.
Bahaya yang satu ini berlaku bagi mereka yang menggunakan rokok jenis apa pun mulai dari vape hingga kretek.
Zat kimia di dalam rokok kretek bisa merusak sel telur dan sperma sehingga memengaruhi kesehatan bayi. Hal ini dikarenakan merokok berpengaruh pada:
DNA dalam telur dan sperma,
produksi hormon pria dan wanita,
kemampuan sel telur yang dibuahi untuk mencapai rahim, dan
lingkungan di dalam rahim.
Pria yang merokok bisa mengalami masalah saat melakukan ereksi dan mempertahankannya atau dikenal dengan nama disfungsi ereksi. Merokok juga merusak DNA dalam sperma yang ditransfer ke bayi.
Bahkan, bagi para perokok berat (lebih dari 20 batang per hari), pembuahan yang dilakukan meningkatkan risiko leukemia pada janin yang tumbuh nantinya.
7. Masalah pada kehamilan
Wanita yang merokok saat hamil juga rentan mengalami keguguran dibandingkan dengan yang tidak merokok. Setiap rokok yang diisap meningkatkan risiko keguguran sebesar 1%.
Tak hanya itu, semua rokok termasuk rokok kretek juga dapat menyebabkan bahaya pada ibu hamil dan janinnya, seperti:
berat badan bayi lahir rendah,
bayi berisiko dilahirkan prematur,
risiko bayi mengalami cacat lahir,