BACA JUGA:NASA Temukan Planet Baru Menyerupai Bumi: Kepler-186f
2. Begadang hingga Lalai Melakukan Ibadah
Lalu apa bedanya kita dengan orang-orang kafir bila sholat saja kita sangat lalai?
أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ، قَالَ أَنْبَأَنَا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، عَنِ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم “ إِنَّ الْعَهْدَ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Artinya: Sesungguhnya perjanjian diantara kami dan mereka (kaum kafir) adalah shalat. Siapapun yang meninggalkan sholat maka sungguh dia telah kafir. (HR. Nasa’i 463)
Selain mengobrol setelah shalat Isya, kebiasaan begadang hingga larut malam pun dilarang, terutama jika tidak ada tujuan yang benar-benar mendesak.
Rasulullah SAW memberikan pengecualian jika begadang dilakukan untuk hal-hal penting seperti pekerjaan atau tugas yang perlu diselesaikan.
Namun, jika begadang hanya dihabiskan untuk mengobrol dan bersantai tanpa faedah, maka ini justru merugikan diri sendiri.
Begadang hingga dini hari biasanya menyebabkan orang menjadi lalai, bahkan bisa melewatkan shalat tahajud dan subuh.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya perjanjian di antara kami dan mereka (kaum kafir) adalah shalat.
Siapapun yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir." (HR. Nasa’i). Hadis ini menegaskan betapa pentingnya menjaga shalat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, dan begadang yang mengakibatkan seseorang melewatkan shalat subuh dapat berdampak sangat buruk bagi keimanannya.
BACA JUGA:Wow, Pulau Bangka Belitung, sabuk timah Asia Tenggara
Mengapa Rasulullah Membenci Kebiasaan Ini?
Kebiasaan begadang dan nongkrong hingga larut malam tanpa faedah bukan hanya mengganggu kesehatan fisik, tetapi juga merusak kondisi spiritual seseorang.
Rasulullah membenci kebiasaan ini karena dapat mengarah pada kelalaian dalam ibadah dan membuka peluang untuk terjerumus dalam perilaku yang tidak baik.