Penemuan Baru: Makam Diduga Milik Drakula Ditemukan di Italia

Jumat 08 Nov 2024 - 16:43 WIB
Reporter : Pauzan
Editor : Pauzan

RAKYATEMPATLAWANG — Para peneliti baru-baru ini menemukan sebuah makam yang diduga sebagai tempat peristirahatan terakhir Vlad Drakula, di Naples, Italia.

 Penemuan ini memicu diskusi panas di kalangan sejarawan dan masyarakat umum yang masih penasaran dengan kisah hidup sang penguasa Wallachia, yang kerap kali dikaitkan dengan legenda Pangeran Drakula, sang pengisap darah.

Makam itu terletak di Piazza Santa Maria La Nova, tidak jauh dari makam putrinya. Berdasarkan hasil penelitian para ahli dari University of Tallinn, Estonia. 

Berbagai bukti dokumenter menunjukkan bahwa Vlad Tepes, atau lebih dikenal sebagai Drakula, sebenarnya selamat dari pertempuran yang selama ini diyakini menjadi penyebab kematiannya.

BACA JUGA:Penemuan Baru: Satelit Tangkap Sosok Misterius, Benarkah Monster Loch Ness?

BACA JUGA:Cara Ampuh Lenyapkan Lemak Visceral yang Buat Perut Buncit

 Drakula ternyata ditawan oleh kekaisaran Ottoman Turki dan akhirnya ditebus oleh putrinya, Maria.

Menurut laporan yang dikutip dari Daily Mail pada Rabu, 11 Juni 2014, Vlad Drakula sempat hilang dalam pertempuran pada tahun 1476. 

Versi umum sejarah menyatakan bahwa ia tewas atau meninggal setelah dipenjara di Turki.

 Namun, penelitian terbaru menyebutkan bahwa putrinya membayar tebusan kepada Turki, dan Drakula akhirnya dibawa ke Naples, Italia, tempat ia menghabiskan sisa hidupnya.

BACA JUGA:Yulius-Budiarto Safari Jumat di Masjid Al Ikhlas Bandar Agung, Bagikan Ratusan Nasi dalam Program Jumat Berkah

BACA JUGA:Ilmuwan Kembalikan Nama Baik Brontosaurus Setelah 100 Tahun

Penemuan makam ini menarik perhatian sejarawan abad pertengahan, Raffello Glinni. 

Ia menjelaskan bahwa simbol dan ukiran yang menghiasi nisan tersebut berasal dari House of Transylvania dan tidak cocok dengan makam bangsawan Italia pada umumnya. Hal ini memperkuat dugaan bahwa makam tersebut milik Vlad Drakula.

 “Simbol-simbol yang digunakan jelas menunjukkan hubungan dengan Transylvania, bukan tradisi Italia,” ujar Glinni.

Kategori :