REL,BACAKORAN.CO – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil memediasi konflik antara peternak sapi perah dan industri pengolahan susu, dengan memberikan respon cepat yang sangat diapresiasi oleh peternak. Bayu Aji Handayanto, seorang pengepul susu asal Pasuruan, tidak dapat menahan tangis haru saat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah yang telah mendengarkan dan mengungkapkan aspirasi para peternak.
Dalam pernyataannya, Bayu menyampaikan bahwa, mewakili peternak sapi perah di desa-desa, ia merasa terharu karena mereka akhirnya merasa diperhatikan oleh pemerintah. "Kami merasa memiliki bapak baru di dunia peternakan sapi. Aspirasi kami sudah didengar Bapak Mentan, dan juga ada Bapak Mensesneg dan Wamentan yang turut hadir," ujar Bayu dengan penuh rasa syukur.
BACA JUGA:PENEMUAN BARU: Fosil Dinosaurus Terbesar Ditemukan di Argentina
BACA JUGA:Siswa SLB Dapat Makanan Bergizi dan Susu Gratis
Audiensi yang berlangsung lancar antara perwakilan peternak dan industri pengolahan susu ini menghasilkan kesepakatan yang memberikan angin segar bagi peternak. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengambil langkah konkret dengan mewajibkan industri susu untuk menyerap susu dari peternak lokal. Selain itu, susu juga dimasukkan ke dalam daftar Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting), yang diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih bagi peternak lokal.
Bayu mengungkapkan bahwa peternak merasa sangat bersyukur karena tuntutan mereka tidak hanya dipenuhi, tetapi bahkan lebih dari yang mereka harapkan. "Tuntutan kami hanya satu, tetapi kami merasa dikabulkan sepuluh kali lipat oleh pemerintah. Terima kasih banyak kepada Bapak Menteri Pertanian dan Bapak Presiden Prabowo," kata Bayu dengan penuh harapan.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Umumkan Susunan Kabinet Merah Putih: Kombinasi Pengalaman dan Regenerasi
BACA JUGA:Digitalisasi Transaksi Makin Mudah, Lesehan Pendopo Akor Gunakan Aplikasi BRImo untuk Pembayaran
Selain itu, Bayu juga menekankan komitmen peternak untuk terus meningkatkan kualitas susu yang dihasilkan. “Kami yakin kualitas susu yang kami kirim sudah memenuhi standar SNI. Meskipun dibandingkan dengan susu impor kami masih sedikit tertinggal, kami siap untuk terus berbenah,” tambahnya. Menurut Bayu, pelatihan yang dijanjikan oleh Mentan Amran akan sangat membantu meningkatkan kualitas susu dalam negeri.
Menghadapi situasi tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berharap agar industri susu dan pemerintah dapat bekerja sama lebih erat untuk membina peternak dan meningkatkan kualitas produk susu lokal. “Ini sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar pemerintah hadir di tengah-tengah dan membantu masyarakat industri serta peternak tumbuh bersama,” ujar Mentan Amran.
BACA JUGA:Mengulik 6 Tradisi Paling Unik dari Berbagai Wilayah di Dunia, Ada Pemotongan Jari di Indonesia!
Kementerian Pertanian mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan polemik yang timbul setelah menghentikan penyerapan susu oleh industri beberapa waktu lalu. Dengan respon cepat dan langkah konkret yang diambil oleh pemerintah, harapan peternak untuk masa depan yang lebih baik kini semakin terlihat nyata.***