Kurikulum Merdeka Diujung Tanduk, Digantikan Wacana Kurikulum Deeplearning oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti

Kamis 21 Nov 2024 - 13:16 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Kurikulum Merdeka Diujung Tanduk, Digantikan Wacana Kurikulum Kurikulum Merdeka Diujung Tanduk, Digantikan Wacana Kurikulum Deeplearning oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti

REL, BACAKORAN.CO - Nasib Kurikulum Merdeka yang digagas oleh Nadiem Makarim kini berada di ujung tanduk. 

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengumumkan wacana penerapan Kurikulum Deeplearning, yang digadang-gadang akan menggantikan kurikulum sebelumnya.

Dalam beberapa kunjungan ke daerah, Abdul Mu’ti memaparkan arah kebijakan baru pendidikan yang menekankan pada penguatan karakter dan penguasaan teknologi, termasuk penerapan mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) dan coding sebagai pilihan bagi siswa. Namun, wacana ini menimbulkan tanda tanya besar terkait nasib Program Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, dan platform Merdeka Mengajar yang selama ini menjadi andalan.

BACA JUGA:Kenaikan Gaji Guru di Hari Guru Nasional: Fakta atau Hanya Harapan?

BACA JUGA:Rencana Besar Prabowo untuk PNS, Transformasi Gaji dan Sistem Baru Menuju 2045

6 Prioritas Mendikdasmen Abdul Mu’ti

Abdul Mu’ti mencanangkan enam program prioritas dalam kebijakan pendidikannya, yaitu:

1. Penguatan pendidikan karakter, menanamkan kebiasaan baik seperti bangun pagi, taat beribadah, dan gemar belajar.

2. Wajib belajar 13 tahun dan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh siswa Indonesia.

3. Peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru, termasuk pelatihan berkualitas.

4. Penguatan literasi, numerasi, dan sains teknologi, mendukung siswa menguasai pengetahuan berbasis teknologi modern.

5. Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, memastikan lingkungan belajar yang layak.

6. Pembangunan bahasa dan sastra, melestarikan dan mengembangkan kemampuan berbahasa.

Sorotan atas Kurikulum Merdeka

Kategori :