WADUH! Tim HDCU Desak Pj Wali Kota Pagar Alam Dicopot, Ada Apa?
REL, PALEMBANG – Suasana politik di Sumatera Selatan (Sumsel) memanas! Tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), meminta Penjabat (Pj) Wali Kota Pagar Alam, Nelson Firdaus, dicopot dari jabatannya. Ada apa sebenarnya?
Permintaan tersebut dilayangkan setelah Tim HDCU melaporkan Nelson ke Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel. Alasannya, Nelson diduga tidak netral dalam Pemilihan Gubernur Sumsel 2024.
Pesan WhatsApp Jadi Bukti
Dugaan ketidaknetralan Nelson bermula dari pesan WhatsApp yang beredar di grup. Dalam pesan tersebut, Nelson secara terang-terangan meminta dukungan untuk pasangan nomor urut 3, Mawardi Yahya-R.A. Anita Noeringhati (MATAHATI).
Berikut isi pesan yang beredar:
"Assalamu'alaikum dulur2, hari ini hari pelaksanaan pencoblosan, aku mintek tlg pilih ke pak Mawardi Anita Nueringhati (MATAHATI), jgn terpengaruh dg yg ngenjuk sen. Tks."
Pesan ini tentu saja menjadi sorotan, mengingat Nelson adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang seharusnya netral.
BACA JUGA:Nasib Keluarga Dedi Mulyadi: Anak Jadi DPR, Mantan Istri Gigit Jari di Pilkada
BACA JUGA:Pilkada di Sumsel Berjalan Lancar
Tanggapan Tim HDCU
Juru Bicara Tim HDCU, Alfrenzi Panggarbesi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Sekda Sumsel dan Komisi ASN.
"Kami sudah melapor ke Sekda untuk ditindaklanjuti. Sebagai ASN, khususnya pejabat, harus bersikap netral. Jika tidak, kami akan turun ke jalan melakukan aksi demo di Pemkot Pagar Alam," tegas Alfrenzi, Jumat (29/11/2024).
Ia menambahkan, tindakan Nelson ini mencederai kepercayaan publik dan mencerminkan ketidaknetralan pejabat pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya mendesak agar Nelson segera dicopot dari jabatannya.
Pj Wali Kota Membela Diri