Prabowo Instruksikan Bulog Turun Tangan, Harga Minyakita Tembus Rp18.000/Liter

Kamis 12 Dec 2024 - 09:00 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO – Harga minyak goreng kemasan merek Minyakita terus meroket hingga menembus Rp18.000 per liter di sejumlah pasar tradisional di Jakarta Selatan. Padahal, pemerintah telah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita sebesar Rp15.700 per liter. Kondisi ini memicu Presiden Prabowo Subianto untuk meminta Perum Bulog agar turun tangan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan Minyakita di pasaran.

Kelangkaan dan memutar harga Minyakita telah dirasakan pedagang sejak awal Desember 2024. Memei, pedagang sembako di Pasar Rumput, mengaku kesulitan mendapatkan pasokan minyak goreng tersebut.

 "Minyakita gak ada, langka. Susah dicari, kosong dari sananya," kata Memei pada Rabu (11/12/2024).

BACA JUGA:Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Malaysia dan Singapura Menang di Piala AFF 2024

BACA JUGA:Batas Usia Pensiun PNS dan PPPK di Tahun 2025, Ini Aturan Terbarunya

Memei menyebut harga Minyakita dari distributor sudah tinggi, membuat pedagang kecil sulit menjualnya sesuai HET. Menurutnya, harga Minyakita yang sebelumnya bisa dibeli seharga Rp15.700 kini sudah menyentuh Rp18.000 per liter.

Kondisi serupa diungkapkan Mimin, pedagang di pasar yang sama. Ia membeli minyak tersebut dari distributor dengan harga Rp16.500 per liter, sehingga ia terpaksa menjualnya seharga Rp18.000.

 "Dari sananya sudah Rp198.000 satu kardus. Kalau dari agen saya beli sudah Rp16.500 per liter. Nggak mungkin banget saya jual Rp15.700 kayak yang dibilang pemerintah," ujar Mimin.

BACA JUGA:Hukum Menikah Karena Hamil di Luar Nikah Menurut Ustadz Abdul Somad

BACA JUGA:Bank Berebut Dana dengan Pemerintah, DPK Perorangan Hanya Tumbuh 0,5% di Oktober 2024

Kenaikan harga juga terjadi di Pasar Tebet Timur. Ahmad, pedagang sembako di pasar tersebut, mengungkapkan stok Minyakita mulai terbatas dan harganya melonjak dari Rp15.700 menjadi Rp18.000 per liter sejak awal Desember. Menurut Ahmad, distributor kesulitan mendapatkan pasokan sehingga pasokan ke pedagang ikut terhambat.

"Kalau stok sih ada, tapi nggak banyak, karena di luarnya sudah agak kosong. Lagi susah barangnya," kata Ahmad.

Bulog Ambil Alih Distribusi

Melihat krisis ini, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Perum Bulog untuk mengambil alih distribusi Minyakita demi menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersediaan hingga ke wilayah terpencil. Arahan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Inflasi pada 9 Desember 2024.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan, Bulog dipilih karena memiliki 1.593 gudang di seluruh Indonesia. Gudang-gudang tersebut dinilai mampu menjangkau daerah-daerah yang selama ini sulit mendapat pasokan, termasuk Papua Tengah dan Papua Pegunungan. 

Kategori :