REL, Lubuklinggau – Bank Sumsel Babel Syariah Cabang Lubuklinggau kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat dengan meluncurkan program bertajuk Ramah Zakat.
Program ini difokuskan pada penanganan masalah stunting dengan memberikan bantuan kepada 70 anak balita yang membutuhkan.
Acara yang digelar di Masjid Agung Assalam, Selasa (17/12/2024), menghadirkan sejumlah bantuan, mulai dari susu balita stunting, beasiswa pendidikan, hingga paket sembako untuk keluarga mustahik.
Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Syariah Lubuklinggau, Arie Yudha Yuslianto, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu inisiatif utama mereka dalam menekan angka stunting di Kota Lubuklinggau.
Arie mengungkapkan, program ini didukung penuh oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bank Sumsel Babel Syariah yang selama ini aktif menyalurkan bantuan pendidikan hingga kebutuhan pokok.
“Sebanyak 70 anak stunting akan menerima susu balita secara rutin selama enam bulan. Ini adalah langkah kecil yang kami harap berdampak besar dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari stunting,” ucapnya.
Selain itu, Arie juga menyebut bahwa kerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lubuklinggau menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Kami hadir bersama pihak provinsi untuk memastikan pelaksanaan berjalan lancar,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah dan Pemangku Kepentingan
Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Koimudin, turut mengapresiasi langkah nyata yang diambil Bank Sumsel Babel Syariah.
Ia menyebutkan bahwa dari total 153 anak stunting di wilayah tersebut, sebanyak 70 anak kini mendapatkan bantuan langsung.
“Ini langkah konkret yang patut diapresiasi. Kami juga memiliki dukungan dari berbagai pihak lain, seperti Bank BRI dan Bank Mandiri, yang siap membantu. Dengan sinergi ini, saya optimis angka stunting di Lubuklinggau akan terus menurun,” jelas Koimudin.
BACA JUGA:Dua Puncak Arus Siap Terjadi!
BACA JUGA:Melihat Vespa GTS 310 Resmi Diluncurkan, Skuter Paling Bertenaga Sepanjang Sejarah Vespa
Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan sementara, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan stunting.