Menurut studi dalam jurnal Frontiers in Nutrition mengonsumsi buah kering dapat membantu menurunkan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker mulut, paru-paru, payudara, ovarium, dan pankreas.
Khasiat buah kering ini diduga berasal dari kandungan senyawa fotokimia di dalam buah kering yang bisa membantu mencegah kanker.
Meski begitu, mekanisme pasti tentang bagaimana buah kering mampu melindungi tubuh dari risiko kanker masih perlu dikaji lebih dalam.
6. Melancarkan persalinan
Salah satu manfaat konsumsi dried fruit atau buah kering, seperti kurma adalah membantu melancarkan persalinan.
Hal ini karena kurma dapat menstimulasi hormon oksitosin yang berperan dalam memicu kontraksi saat persalinan.
Penelitian dalam Journal of Obstetrics and Gynecology mengungkapkan bahwa wanita yang mengonsumsi kurma selama masa akhir kehamilan lebih jarang membutuhkan augmentasi persalinan (stimulan pemicu kontraksi).
Selain itu, lama waktu bersalin wanita hamil yang rutin makan buah kurma dilaporkan 7 jam lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak.
7. Menurunkan risiko anemia
Anemia merupakan penyakit yang ditandai dengan kurangnya sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh.
Hemoglobin merupakan protein di dalam sel darah yang yang berperan dalam mengikat oksigen untuk dibawah ke seluruh tubuh.
Nah, buah-buahan kering, seperti kurma dan kismis mengandung zat besi yang dapat meningkatkan produksi hemoglobin dalam tubuh. Dengan begitu, konsumsi buah-buahan kering dapat mencegah anemia.
Efek samping buah kering
Buah-buahan kering memang bisa menjadi camilan yang sehat, tapi penting untuk mengonsumsi camilan ini secukupnya.
Pasalnya, buah kering umumnya memiliki jumlah kalori dan gula yang tinggi. Konsumsi dried fruit secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko berat badan naik.
Selain itu, beberapa buah kering kemasan yang dijual dipasaran dapat mengandung sulfit, yakni bahan kimia yang mencegah perubahan warna dan membuat buah lebih tahan lama.