PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo

Rabu 15 Jan 2025 - 10:30 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

  REL,BACAKORAN.CO – Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan politik. Menurut Firman Noor, Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), keputusan ini diambil untuk menjaga eksistensi partai di tengah kekhawatiran akan terus dipreteli jika memilih berseberangan dengan pemerintah.

“Saya kira ada kepentingan yang cukup jelas PDIP ingin menyelamatkan eksistensinya yang menurut mereka mungkin pendanaan akan terus dipreteli,” ujar Firman kepada Media Indonesia, Selasa (14/1).

BACA JUGA: Polemik Pagar Laut di Perairan Banten: Tanggapan Komeng dan Langkah Pemerintah

BACA JUGA: Resep Ayam Katsu Sederhana: Renyah di Luar, Juicy di Dalam

Firman mengecualikan keputusan PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo, mengingat partai tersebut pernah berhasil bertahan di luar pemerintahan pada masa Presiden ke-2 RI Soeharto. “Di zaman Soeharto mereka (PDIP) mampu melakukan perlawanan.Tetapi, mengapa di zaman Prabowo yang levelnya belum seperti Soeharto,” katanya.

Ia menambahkan, keputusan ini berpotensi mengancam demokrasi, karena dengan bergabungnya PDIP, tidak ada lagi partai oposisi yang kuat untuk menjalankan mekanisme check and balances, yang merupakan esensi dari demokrasi.

BACA JUGA: Megawati dan Prabowo: Rekonsiliasi Politik atau Strategi Tersembunyi?

BACA JUGA: Cuaca Sumsel Hari Ini: Hujan Ringan Hingga Petir, Waspadai Perubahan Cuaca!

“PDIP jadi oposisi itu ada harapan terwujudnya mekanisme check and balances. Ini teori atau persyaratan hidup negara demokrasi. Esensi dari demokrasi itu ada pemerintahan yang diamati, kemudian dikritisi secara objektif,” jelas Firman.

Meski demikian, Firman memahami bahwa bergabung dengan pemerintahan memberikan keuntungan bagi PDIP, termasuk stabilitas partai dan posisi Megawati sebagai Ketua Umum.

"Ketika bagian dari kekuasaan jelas menjadi nyaman. Kemudian mendapatkan jatah. Lalu, keinginan Megawati di kursi Ketua Umum PDIP juga akan kuat," tambahnya.

BACA JUGA: Diogo Jota Selamatkan Liverpool dari Kekalahan, Gol Kilat Pertama Sentuhannya!

BACA JUGA: Diogo Jota Selamatkan Liverpool dari Kekalahan, Gol Kilat Pertama Sentuhannya!

Terkait pertemuan antara Megawati dan Prabowo, Firman menyebutkan bahwa kemungkinan pertemuan itu untuk membahas kepentingan politik keduanya di masa depan, terutama mengingat peran Presiden Jokowi yang semakin berkurang di masa mendatang.

"Balik lagi ini bergantung pada kebutuhan. Bisa jadi karena ada momen Prabowo yang membutuhkan PDIP melanjutkan kekuasaan ke depan dan titik kepentingan dengan Jokowi sudah berakhir, mungkin saja pertemuan akan segera terjadi," tutupnya.

Kategori :