REL, Palembang - Sebanyak 11 kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel) telah meningkatkan status bencana, menciptakan kekhawatiran serius terhadap potensi banjir dan longsor. Dari keseluruhan, 9 daerah telah dinyatakan dalam status siaga, sementara dua daerah, Musi Banyuasin (Muba) dan Musi Rawas Utara (Muratara), bahkan telah mendeklarasikan status tanggap darurat.
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, menjelaskan bahwa ke-11 daerah ini memang rawan terhadap bencana banjir dan longsor. Dua di antaranya, Muba dan Muratara, bahkan sudah berada dalam status tanggap darurat. Alisyahbana menekankan bahwa status ini penting untuk memastikan kesiapsiagaan personel di lapangan ketika bencana melanda.
Sementara itu, sembilan daerah lainnya yang telah menetapkan status siaga adalah Musi Rawas (Mura), Banyuasin, PALI, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, Muara Enim, Prabumulih, Ogan Ilir, dan Provinsi Sumsel. Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi mengingat tingginya risiko bencana alam di wilayah tersebut.
Meskipun Kota Pagar Alam dan Lahat belum menetapkan status, pada Sabtu (27/1) terjadi banjir bandang. BPBD Sumsel cepat tanggap dengan mengirimkan tim ke wilayah terdampak dan menyediakan bantuan darurat. Sebanyak 600 paket sembako, 30 matras, dan 30 selimut telah disalurkan ke masing-masing daerah yang terkena dampak.
BACA JUGA:Enam Sungai di Sumsel Siaga 1
BACA JUGA:Florian Neuhaus Pahlawan Gladbach di Laga Lawan Bayer Leverkusen
Kepala BPBD Sumsel menuturkan bahwa situasi di kedua wilayah tersebut kini sudah surut, dan masyarakat setempat aktif melakukan pembersihan tempat tinggal yang terdampak. Namun, masih ada kekhawatiran karena limpahan air dari banjir dapat menuju wilayah lain, seperti yang terjadi pada beberapa titik perkumiman di Kota Palembang akibat pasangnya Sungai Musi.
Masyarakat di daerah sekitar diminta tetap waspada mengingat potensi risiko bencana yang dapat terjadi akibat limpahan air dari daerah yang sudah terdampak. BPBD Sumsel terus berkoordinasi dan memberikan peringatan kepada daerah lain agar meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca yang tidak menentu. (*)