Terobosan Pemprov Sumsel! Kurikulum Baru Ini Siap Selamatkan Ketahanan Pangan Lokal

Selasa 28 Jan 2025 - 19:58 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

Pemprov Sumsel Luncurkan Kurikulum Pangan Lokal: Generasi Muda Diajak Hadapi Tantangan Perubahan Iklim

REL, Palembang – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) mengambil langkah strategis dalam menghadapi ancaman perubahan iklim melalui peluncuran Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) Pangan Lokal.

Sebagai tahap awal, program inovatif ini diujicobakan di 34 sekolah, yang terdiri dari 17 SMA dan 17 SMK di wilayah Sumsel.

Peluncuran kurikulum ini ditandai dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan pengukuhan guru pelopor yang berlangsung di Palembang pada Rabu (22/1/2025), kemarin.

BACA JUGA:Aturan Baru Penerimaan Siswa Baru 2025/2026: Solusi Mudah untuk Pendidikan Negeri dan Swasta

Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumsel, Awalluddin, menegaskan bahwa kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang potensi besar pangan lokal di Sumsel.

“Kami ingin generasi muda mengenal, menghargai, dan memanfaatkan sumber daya lokal sebagai solusi ketahanan pangan, terutama di tengah ancaman perubahan iklim,” ungkap Awalluddin.

Pangan Lokal sebagai Solusi Ketahanan Pangan

Kurikulum ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis kepada siswa.

BACA JUGA:Persaingan Super Ketat! Inilah 5 Jurusan Paling Sulit Ditembus di UGM Tahun 2024, Nomor 1 Mengejutkan!

Mereka dilatih untuk mengenali dan mengelola sumber pangan di sekitar, seperti sagu, umbi-umbian, serta tanaman lokal bernilai gizi tinggi.

“Kami ingin mencetak generasi yang mandiri dan siap menghadapi tantangan global. Edukasi ini adalah langkah penting untuk membangun ketahanan pangan berkelanjutan,” tambah Awalluddin.

Direktur Utama ICRAF Indonesia, Andree Ekadinata, menilai bahwa edukasi tentang pangan lokal menjadi kunci untuk memastikan akses pangan yang cukup bagi masyarakat.

“Pangan lokal bukan hanya soal beras. Ada banyak bahan pangan alternatif yang bisa menjadi solusi di tengah krisis pangan global,” ujarnya.

BACA JUGA:Mau Kuliah Gratis di Jepang? Ajinomoto Scholarship 2026 Resmi Dibuka!

Uji Coba dan Kolaborasi

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Pendidikan Sumsel dan ICRAF Indonesia melalui proyek Land4Lives yang didukung oleh pemerintah Kanada.

Selama semester genap, dari Februari hingga Mei 2025, kurikulum ini akan diuji coba dengan modul dan bahan ajar yang telah disesuaikan dengan karakteristik wilayah Sumsel.

Kategori :