4. Pembatasan perjalanan dinas, baik dalam maupun luar negeri.
5. Optimalisasi koordinasi daring, agar komunikasi lebih cepat.
BACA JUGA:Inilah Jalan Tol Paling Unik di Indonesia yang Bikin Pengendara Terpukau
6. Efisiensi penggunaan listrik dan energi, untuk menekan biaya operasional.
7. Penyesuaian pakaian kerja, mengutamakan kenyamanan tetapi tetap profesional.
8. Penggunaan anggaran efektif, tanpa pemborosan.
9. Kemitraan strategis dengan pihak eksternal, tetap mengutamakan good governance.
BACA JUGA:Terancam Terbengkalai? Ekonom Sebut IKN Bisa Jadi Proyek Gagal
10. Konsultasi kepegawaian lebih optimal, dengan Kantor Regional bertanggung jawab di wilayah masing-masing.
Peluang atau Tantangan bagi ASN?
Kebijakan baru ini memicu beragam reaksi di kalangan ASN.
Sebagian menyambut baik karena dapat menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadi, sementara yang lain khawatir akan peningkatan beban kerja selama WFO.
BACA JUGA:Aturan Baru ASN 2025: WFH Diperluas, Tisu Toilet Dibatasi, hingga Zoom Dihapus!
Namun, dengan transformasi digital yang semakin pesat, diharapkan ASN bisa lebih adaptif terhadap perubahan dan menjadikan kebijakan ini sebagai peluang untuk meningkatkan efektivitas kerja dan pelayanan masyarakat. **