Anggaran Kemendikdasmen Dipotong Rp8 Triliun, Guru Honorer Terancam?

Selasa 11 Feb 2025 - 08:00 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

BACA JUGA:Manfaat Kopi Hitam: Dari Kesehatan Jantung hingga Perlindungan Otak

Pemerintah: Efisiensi Tak Akan Ganggu Program Strategis

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pemangkasan anggaran tidak akan mengganggu program utama seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Indonesia Pintar (PIP), serta tunjangan sertifikasi guru.

Ia menyebutkan bahwa pemotongan lebih difokuskan pada pengurangan acara seremonial, perjalanan dinas, dan pengadaan barang cetakan.

"Kami berusaha semaksimal mungkin agar layanan pendidikan tetap berjalan optimal meski dengan anggaran yang lebih kecil," ujar Abdul Mu'ti.

Namun, pengamat menilai bahwa tanpa kejelasan strategi, pemotongan anggaran ini berisiko memperburuk kondisi pendidikan nasional, terutama bagi guru honorer yang sudah lama menantikan kepastian status dan kesejahteraan.

BACA JUGA:Pendaftaran Taruna Akpol 2025 Dibuka, Simak Syarat dan Jadwal Seleksi Lengkapnya

Kesimpulan

Pemangkasan anggaran pendidikan sebesar Rp8 triliun menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kesejahteraan guru honorer dan akses pendidikan di daerah tertinggal.

Meskipun pemerintah menjamin program utama tetap berjalan, masih ada ketidakpastian mengenai solusi bagi guru honorer yang rentan terkena dampaknya.***

Kategori :