Beasiswa ini termasuk beasiswa afirmasi bagi daerah tertinggal untuk memastikan akses pendidikan yang merata di seluruh Indonesia.
Selain itu, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) juga tetap berjalan, baik untuk ASN maupun non-ASN yang belum memiliki sertifikasi profesi.
Mu’ti menyebut bahwa meskipun pemerintah belum bisa membiayai penuh seluruh 806.000 calon peserta PPG, setidaknya 400.000 guru tetap bisa mengikuti program ini pada tahun 2025.
"Pelaksanaan PPG tetap menjadi prioritas, sesuai dengan arahan Presiden. Kami memastikan bahwa setengah dari target peserta tetap dapat mengikuti program ini," jelasnya.
Dengan tambahan anggaran ini, Kemendikdasmen berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia serta menjaga kesejahteraan para guru di tengahupaya efisiensi anggaran.***