Buah berwarna ungu ini mengandung antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, dan karotenoid yang membantu melawan stres oksidatif.
Pasalnya, stres oksidatif telah dikaitkan dengan kerusakan sel hati dan memperburuk penyakit perlemakan hati.
Buah ini juga kaya akan pektin yang mengurangi penyerapan lemak dan kolesterol dari makanan dalam saluran pencernaan. Ini dapat membantu mengurangi kadar lemak dalam hati dan mencegah perlemakan hati.
6. Menurunkan risiko kanker
Senyawa polifenol dalam buah mulberry bermanfaat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, lambung, dan kulit.
Polifenol bersifat antioksidan sehingga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, mematikan sel kanker, dan menghambat perpindahan sel-sel kanker ke organ tubuh lain.
Namun, penting untuk diingat bahwa hasil studi laboratorium ini belum tentu membuktikan efektivitasnya pada manusia. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi klaim ini.
7. Menjaga kesehatan otak
Salah satu antioksidan terbanyak dalam murbei adalah cyanidin 3-O-glucoside (C3G).
Salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Neuroinflammation mengatakan bahwa C3G bermanfaat untuk mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi kognitif, dan melindungi pembuluh darah di otak.
Penelitian yang dilakukan pada tikus ini juga menunjukkan bahwa konsumsi C3G dapat memperbaiki kemampuan belajar dan ingatan pada tikus percobaan.
Ini menunjukkan potensi C3G untuk mendukung kesehatan kognitif dan mencegah penurunan fungsi otak terkait dengan penuaan.
8. Manfaat buah murbei untuk penderita diabetes
Buah beri liar seperti murbei dapat menjadi pilihan buah yang baik bagi diabetesi.
Ini karena zat 1-deoxynojirimycin (DNJ) dalam buah ini bisa menghambat kerja enzim pengurai gula yaitu alfa-glukosidase.
Enzim ini terlibat dalam pemecahan karbohidrat kompleks menjadi glukosa dan serat lainnya di saluran pencernaan.