Langkah Hukum AS ke Google Bisa Bunuh Firefox, Satu-satunya Browser Independen yang Tersisa

Jumat 09 May 2025 - 10:00 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

REL, WASHINGTON Upaya Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) untuk membongkar dominasi Google lewat gugatan anti-trust justru menimbulkan efek samping yang mengkhawatirkan: terancamnya kelangsungan hidup Mozilla Firefox, satu-satunya browser besar yang tidak dikuasai raksasa teknologi.

Mozilla, organisasi nirlaba di balik Firefox, memperingatkan bahwa pembatasan terhadap Google — termasuk larangan menjadikan mesin pencari tersebut sebagai default di browser lain — bisa menghentikan aliran dana yang selama ini menjadi tulang punggung operasional mereka.

"Ini sangat menakutkan," kata Eric Muhlheim, Chief Financial Officer Mozilla, dalam kesaksiannya di pengadilan.

Ia menjelaskan bahwa sekitar 90 persen pendapatan Mozilla berasal dari Firefox, dan 85 persen dari pendapatan Firefox ditopang oleh satu kesepakatan besar: menjadikan Google sebagai mesin pencari utama di browser tersebut.

BACA JUGA:Sergino Dest Curhat soal Timnas AS

Firefox Bisa Gulung Tikar

Jika pengadilan memaksa penghentian kesepakatan ini, Mozilla memperkirakan dampak serius: pemutusan hubungan kerja besar-besaran, terutama terhadap tim engineering, menurunnya kualitas fitur, berkurangnya jumlah pengguna, hingga skenario terburuk — Firefox berhenti beroperasi.

Ironisnya, langkah hukum yang bertujuan mengurangi dominasi Google justru bisa mematikan satu-satunya alternatif nyata di pasar peramban internet.

"Gecko, mesin peramban milik Firefox, adalah satu-satunya browser engine besar yang bukan milik Big Tech," tegas Muhlheim.

BACA JUGA:Satlantas Polres Pagaralam Himbau Penggunaan Sepeda Listrik

Sementara itu, hampir seluruh kompetitor lain — seperti Chrome (Google), Safari (Apple), dan Edge (Microsoft) — menggunakan teknologi dari korporasi raksasa.

Bukan Sekadar Browser

Dampaknya tak hanya terbatas pada dunia peramban web.

Mozilla juga aktif mendanai berbagai inisiatif sosial dan teknologi, mulai dari riset kecerdasan buatan etis, proyek perangkat lunak bebas, hingga program perubahan iklim. Semua proyek ini bergantung pada pendanaan dari Firefox.

BACA JUGA:Kagumi Pertanian Terpadu dan Inovasi Serat Nanas

Kategori :