Di samping itu, tidur setelah makan sahur juga membuat perut jadi cepat lapar. Alhasil, rasa lapar yang ditahan ini akan membuat Anda makan lebih banyak saat buka puasa.
Nah, makan terlalu banyak ini juga bisa membuat Anda malas untuk melanjutkan aktivitas. Lagi dan lagi, akan semakin banyak lemak yang ditimbun.
Kondisi tersebut bisa jadi risiko obesitas akan meningkat jika Anda tidak mengubah kebiasaan setelah makan yang tidak sehat ini.
2. Asam lambung naik
Maag adalah keluhan yang umum terjadi. Biasanya, muncul akibat telat makan. Walaupun dapat membaik dengan sendirinya, maag bisa saja semakin bertambah parah.
Ini bisa menjadi bahaya jika Anda punya kebiasan sering tidur setelah makan sahur. Pasalnya, pada kondisi ini sistem pencernaan tidak mencerna makanan dengan baik.
Lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya.
Di samping itu, ketika Anda tidur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan.
Asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan. Hal tersebut bisa menyebabkan perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Bahaya tidur setelah sahur juga membuat jumlah asam lambung yang dihasilkan menjadi terlalu banyak.
Selain menyebabkan masalah asam lambung naik (heartburn), kondisi tersebut bisa berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung.
GERD merupakan kelanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu.
Penyakit ini terjadi karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup sempurna sehingga memungkinkan asam lambung mengalir balik hingga ke kerongkongan.
Asam lambung dapat melukai tenggorokan dan menyebabkan berbagai gejala, seperti mulut pahit, mual, muntah, asam pada bagian belakang mulut, perut kembung, dan kesulitan menelan.
4. Sembelit