Skor AnTuTu v11 tercatat sekitar 900 ribuan poin, setara dengan smartphone midrange lain di kelasnya.
Untuk gaming, ponsel ini mampu menjalankan Mobile Legends stabil di 90 FPS.
Sementara itu, Genshin Impact berjalan di 30-40 FPS pada pengaturan medium. Kinerja penyimpanan juga didukung UFS 3.1, lebih cepat dibanding UFS 2.0 di V60 reguler.
Ada dua opsi konfigurasi memori: 8 GB RAM + 256 GB storage atau 12 GB RAM + 512 GB storage.
BACA JUGA:Eks Kiper Newcastle Tidak Unggulkan Liverpool
BACA JUGA:Tebar Pesona dan Ambisi Baru di Como Women
Baterai Jumbo 6.500 mAh + 90W Fast Charging
Nilai jual utama V60 Lite ada di sektor baterai. Kapasitas 6.500 mAh dikemas dalam bodi ramping, sanggup bertahan seharian penuh untuk pemakaian normal.
Pengisian cepat 90W FlashCharge juga tersedia, dengan adaptor bawaan yang mampu mengisi penuh hanya dalam 1 jam.
Kamera: Cukup Andal Tapi Minim Inovasi
Vivo V60 Lite mengusung dua kamera belakang, yakni kamera utama 50 MP dan ultrawide 8 MP.
Karakter foto cenderung menampilkan warna kontras dan saturasi tinggi, cocok untuk pengguna yang menyukai hasil foto lebih hidup.
BACA JUGA:Deru Pastikan Cetak Sawah Berjalan Sesuai Target
BACA JUGA:Sumsel Targetkan Sukses Ganda
Untuk video, kamera depan mendukung hingga 4K 30fps, namun tanpa stabilisasi sehingga gambar bisa terlihat bergoyang. Pengguna disarankan menurunkan resolusi ke 1080p untuk hasil lebih stabil.
Fitur Tambahan yang Lengkap
Vivo tidak lupa membekali HP ini dengan fitur pelengkap seperti stereo speaker, meski karakter suaranya lebih bright dengan bass tipis. Ada pula NFC multifungsi untuk transaksi digital, serta sistem operasi Funtouch OS berbasis Android.
Beberapa fitur AI turut hadir, seperti AI Eraser untuk menghapus objek di foto dan AI for Seasons yang bisa mengubah nuansa foto sesuai musim.
Secara keseluruhan, Vivo V60 Lite adalah smartphone midrange yang “serba cukup”. Tidak ada fitur yang benar-benar revolusioner, tetapi juga tidak ada kelemahan besar.