Selain frekuensi BAB atau buang air kecil, kebiasaan membersihkan anus masing-masing orang setelah BAB pun berbeda. Nah, berhubung letak anus dan uretra (tempat keluarnya urine) berdekatan, area ini rentan memunculkan aroma tak sedap bila tidak dibersihkan dengan baik. Maka dari itu, pelajari cara cebok atau membersihkan anus yang benar melalui ulasan berikut.
Kenapa harus tahu cara cebok yang baik dan benar?
Dalam menjalani Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Anda dianjurkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan diri secara keseluruhan.
Nah, dalam menjaga kebersihan diri, penting juga untuk mengetahui cara membersihkan pantat dan anus secara menyeluruh. Mengapa demikian?
BACA JUGA:10 Tips Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sehari-hari
BACA JUGA:Siap Kembali Berlaga Bersama Persib
Pasalnya, kotoran alias feses yang dikeluarkan dari anus saat buang air besar mengandung ribuan kuman, begitu juga dengan urine yang keluar setelah buang air kecil.
Jika Anda buang air kecil dan besar lalu tidak membersihkan area organ intim dengan baik, bakteri dari feses dapat menempel ke tangan dan meningkatkan risiko kontaminasi.
Terlebih bila Anda langsung menyentuh makanan, bakteri yang ada di tangan akan berpindah ke makanan dan menyebabkan keracunan makanan.
Selain menyebarkan penyakit, area intim dan anus juga dapat mengalami iritasi jika tidak dibersihkan dengan benar.
BACA JUGA:Ajak Silaturahmi dan Bangun Semangat Persatuan
BACA JUGA:Anggaran Perbaikan Jalur Irigasi Capai Rp22,7 Miliar
Namun, dibalik harus menjaga kebersihan area pantat dan anus, nyatanya cebok dengan sabun mandi tidak dianjurkan.
Menurut situs Health Direct, sabun mengandung bahan yang bisa menghilangkan minyak alami di permukaan kulit sekitar anus.
Bila minyak alami ini hilang, kulit sekitar organ intim dan anus jadi rentan kering karena kehilangan kelembapan sehingga lebih mudah mengalami iritasi.