BACA JUGA:Waspada Pohon Mati di Pinggir Jalan Terowongan
Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) menjadi kunci dalam memastikan kelancaran proses pembebasan lahan ini.
Proyek Tol Kapalbetung dikelola oleh BUJT PT Waskita Sriwijaya Tol, dengan biaya investasi mencapai Rp22,16 triliun.
BACA JUGA:Viral, Protes Jalan Rusak, Pria Berdasi ini Duduk di Kubangan Air di Jalan Berlobang
Jalan tol ini akan melintasi tiga kabupaten dan sebuah kota di Sumatera Selatan, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antarwilayah.
Setelah selesai, proyek ini akan dilanjutkan dengan pembangunan Tol Betung-Tempino-Jambi.
Dengan target selesai akhir 2025, tol ini akan menjadi sarana transportasi yang vital bagi Sumatera Selatan dan Jambi.
BACA JUGA:Jalan Poros Tebing Tinggi-Pendopo Kabupaten Empat Lawang Rusak Parah
Dengan berbagai paket pekerjaan yang sudah berjalan, termasuk ruas Bayung Lencir-Tempino yang progresnya sudah mencapai 77%, harapan untuk selesainya proyek ini semakin nyata.
Proyek tol ini tidak hanya menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur terintegrasi, tetapi juga merupakan momentum untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah terpencil. Dengan konektivitas yang lebih baik, peluang untuk investasi dan pengembangan ekonomi lokal semakin terbuka lebar.
BACA JUGA:Lubang Menganga di Jalan Jarai Area
Dengan demikian, proyek Tol Palembang-Jambi bukan hanya sekadar sebuah pembangunan fisik, tetapi juga sebuah simbol harapan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan dan Jambi.
Harapannya, proyek ini akan menjadi tonggak baru dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua.***