Hal ini dapat mengganggu kesuburan wanita dan bisa mengurangi peluang untuk hamil bagi yang mencoba untuk memiliki anak.
5. Penuaan dini
Penuaan dini juga merupakan efek begadang bagi wanita lainnya.
Hal ini karena tidur yang tidak cukup atau tidak berkualitas dapat memengaruhi proses regenerasi dan pemulihan sel-sel kulit yang dapat mempercepat penuaan kulit.
Selain itu, begadang secara teratur dapat mengganggu produksi kolagen, yaitu protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.
Penurunan produksi kolagen dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kendur, dan munculnya garis-garis halus dan kerutan.
6. Penambahan berat badan
Peningkatan berat badan juga bisa terjadi sebagai efek samping begadang bagi wanita.
Begadang diketahui dapat memengaruhi produksi hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin (hormon lapar) dan leptin (hormon kenyang).
Kurangnya jam tidur dapat meningkatkan kadar ghrelin dan menurunkan kadar leptin, yang dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan konsumsi makanan yang tinggi kalori.
Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi kalori, karbohidrat, dan gula ini dapat berkontribusi pada penambahan berat badan wanita.
7. Berisiko mengalami tekanan darah tinggi
Studi yang dipublikasikan di Journal of Clinical Sleep Medicine menyatakan bahwa wanita yang kurang tidur dari 6 jam per malam dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Hal ini karena kurang tidur dapat memengaruhi produksi hormon-hormon yang terlibat dalam regulasi tekanan darah, seperti hormon stres kortisol.
Dengan meningkatnya kadar kortisol ini, maka dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Itulah salah satu dampak buruk atau akibat sering begadang bagi wanita yang mungkin terjadi.