Pekerjaan yang menguras waktu dan tenaga bisa sangat melelahkan. Akibatnya, stres tidak lagi terhindarkan. Bukan hanya stres biasa, tekanan akibat pekerjaan nyatanya bisa menimbulkan masalah kesehatan yang disebut burnout syndrome.
Apa itu burnout syndrome?
Burnout syndrome adalah salah satu kondisi stres yang berhubungan dengan pekerjaan. Maka dari itu, kondisi ini juga dikenal sebagai occupational burnout atau job burnout.
Kondisi ini ditandai dengan kelelahan fisik dan emosional yang diakibatkan oleh ekspektasi dan kenyataan dalam pekerjaan tidak berjalan sesuai apa yang dibayangkan.
BACA JUGA:Pilihan Olahraga yang Cocok untuk Anak Remaja
BACA JUGA:30 Orang Panwascam Empat Lawang Resmi Dilantik
Stres akibat pekerjaan juga bisa terjadi ketika Anda merasa kewalahan dengan perintah atasan yang terus-menerus datang, tetapi Anda tidak bisa memenuhinya.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, Anda bisa mulai kehilangan minat pada pekerjaan dan tidak lagi menemukan motivasi untuk melakukannya. Produktivitas kerja pun akhirnya menurun.
Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa ahli menyebut bahwa kondisi psikologis lain juga melatarbelakangi terjadinya stres akibat pekerjaan.
Namun, sejumlah penelitian juga menyebutkan seseorang yang menunjukkan tanda-tanda stres burnout syndrome mengaku bahwa pekerjaan mereka bukanlah penyebabnya.
BACA JUGA:Lansia Muarasaeh Jadi Korban Longsor dan Banjir
BACA JUGA:KRYD, 2 Waria Terjaring Tak Berhelm
Penyebab burnout syndrome
Burnout syndrome dapat terjadi karena beberapa kemungkinan penyebab seperti berikut ini.
Ketidakmampuan untuk mengontrol apa yang terjadi dan memengaruhi pekerjaan.