aktivitas yang kurang atau justru berlebihan.
2. Kaki bengkak
Kaki bengkak saat hamil merupakan satu dari banyak masalah kehamilan yang sangat lumrah terjadi.
Sebenarnya, ini merupakan kondisi yang normal karena tubuh Anda menahan lebih banyak cairan saat hamil dibandingkan sebelumnya.
Meski begitu, penumpukan cairan yang berlebih sering kali menimbulkan rasa sakit yang berdenyut pada kaki sehingga membuat ibu hamil tidak nyaman.
3. Varises
Varises saat hamil biasanya terjadi pada trimester tiga kehamilan. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah vena pada kaki mengalami pembengkakan.
Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit yang berdenyut, kram, atau perasaan berat pada kaki saat hamil.
Melansir laman Cedars Sinai, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko varises antara lain peningkatan volume darah, pertumbuhan janin, dan perubahan hormon selama kehamilan.
4. Masalah pada telapak kaki
Selain masalah umum di atas, kaki nyeri saat hamil juga bisa terjadi akibat perubahan pada telapak kaki Anda.
American Orthopaedic Foot & Ankle Society menyebut, perubahan hormon saat hamil menyebabkan ligamen pada kaki mengendur sehingga menyebabkan telapak kaki rata (flat foot).
Beberapa ibu hamil dengan flat foot dapat mengalami nyeri pada telapak kaki yang disebut plantar fasciitis. Rasa nyeri tersebut berasal dari tekanan ekstra pada bagian telapak kaki.
Bagaimana cara mengatasi sakit kaki saat hamil?
Masalah pada kaki saat hamil umumnya hanya terjadi sementara sehingga nyerinya pun tidak akan berlangsung lama. Kondisi ini akan berangsur menghilang begitu ibu sudah melahirkan.
Hingga saat itu tiba, ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil untuk meringankan masalah kaki tersebut.