RAKYATEMPATLAWANG - Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok wisatawan berenang di pantai yang dipenuhi sampah telah menjadi viral di media sosial.
Kejadian ini memperlihatkan suasana yang memprihatinkan di salah satu destinasi wisata yang seharusnya menawarkan keindahan alam yang memukau.
Dalam video yang tersebar luas, terlihat sejumlah wisatawan, banyak di antaranya adalah orang tua yang membawa anak-anak mereka, sedang menikmati berlibur di pantai yang kondisinya memilukan.
Meskipun air pantai dipenuhi dengan sampah-sampah yang mengambang, para pengunjung tetap melanjutkan aktivitas berenang dan bermain air.
BACA JUGA:Orangutan Setinggi Rumah Masuk ke Permukiman Warga, Viral di Media Sosial
BACA JUGA:Polisi Tangkap Bang Jago yang Viral Setelah Curi Ponsel di Warteg
BKSDA setempat juga telah memberikan pernyataan terkait kejadian ini, mengakui bahwa kondisi pantai tersebut benar-benar memprihatinkan.
Mereka sedang melakukan koordinasi untuk membersihkan dan memulihkan lingkungan di sekitar pantai tersebut.
Video ini menunjukkan bahwa sampah-sampah plastik dan limbah lainnya hampir menutupi sepanjang garis pantai, memberikan gambaran yang menyedihkan atas dampak dari kurangnya kesadaran lingkungan dan pengelolaan sampah yang buruk.
Sementara itu, respons dari masyarakat juga menunjukkan keprihatinan yang mendalam terhadap kondisi lingkungan.
BACA JUGA:Menelesik Keindahan Alam Lampung, Ini 5 Rekomendasi Wisata Terbaik
Banyak yang mengecam perilaku para wisatawan yang tetap berenang di tengah kondisi pantai yang tidak sehat tersebut, sambil berharap agar pengelolaan sampah di destinasi wisata semakin diperbaiki untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Kejadian ini juga menjadi momentum untuk menyadarkan akan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, baik dari pihak pengelola wisata maupun dari para pengunjung sendiri.
Diharapkan dengan adanya perhatian lebih terhadap pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi, destinasi wisata dapat tetap indah dan lestari untuk dinikmati oleh generasi mendatang.